Logo Header Antaranews Jateng

Museum Radya Pustaka Kembali Layani 'Pakuwon'

Senin, 28 April 2014 14:45 WIB
Image Print
Sejumlah wisatawan asal Perancis memperhatikan benda-benda bersejarah koleksi Museum Radyapustaka di Solo, Jateng, Selasa (11/9). Menurut mereka sejumlah kejadian teror yang terjadi belakangan ini di Solo tidak menyurutkan niat mereka untuk berlibur


"Kami tetap memberikan layanan 'pakuwon' kepada masyarakat yang akan mencari hari baik untuk menggelar hajatan seperti pernikahan, mendirikan rumah, dan lain-lain," kata Sekretaris Komite Museum Radya Pustaka ST Wiyono kepada wartawan di Solo, Senin.

Layanan 'pakuwon' (seperti perhitungan perbintangan Jawa) di Museum Radya Pustaka dibuka seminggu dua kali yaitu pada Selasa dan Kamis. "Memang dibuka setiap hari, tetapi karena keterbatasan tenaga sekarang seminggu hanya dibuka dua kali saja," katanya.

Menyinggung mengenai untuk penarikan retribusi dalam layanan 'pakuwon', ia mengatakan, masalah ini belum ada aturannya sehingga sifatnya masih sukarela.

"Masalah itu sukarela karena memang belum ada aturannya dan sekarang ini setiap buka ada empat sampai lima orang yang meminta jasa ini," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta Eny Tyasni mengatakan soal penarikkan retribusi pihaknya masih belum mengetahu, karena juga belum ada payung hukumnya.

"Coba nanti akan cek dulu mengenai ini bagaimana aturannya yang jelas, agar nantinya semua juga enak dan berjalan lancar baik pengelola maupun yang meminta pelayanan jasa itu," katanya.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024