Logo Header Antaranews Jateng

Museum Ranggawarsita Semarang perkuat pemahaman budaya pelajar

Selasa, 17 September 2024 19:52 WIB
Image Print
Para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kabupaten Batang sedang mengamati pameran tematik koleksi ikonik oleh Museum Ranggawrsita Semarang di Batang, Selasa (17/9/2024). (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Museum Ranggawarsita Semarang, Jawa Tengah, menyelenggarakan pameran tematik koleksi ikonik untuk memperkuat pemahaman budaya sejarah kepada pelajar di Kabupaten Batang.

Kepala Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Sugiharto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pameran koleksi peninggalan budaya di SMK Negeri 1 Batang yang tanpa dipungut biaya ini diselenggarakan mulai 17 September 2024 hingga 20 September 2024.

"Kegiatan pameran ini merupakan bentuk jemput bola kami berkeliling di Jawa Tengah untuk mengenalkan budaya ke sekolah-sekolah termasuk ke SMK Negeri 1 Batang," katanya.

Menurut dia, pameran tematik ini juga sebagai pengembangan budaya yang dipadukan dengan kelebihan sekolah yaitu wirausaha sehingga keinginan untuk melestarikan dan melebarluaskan budaya dapat tercapai.

Kegiatan yang bertajuk "Pameran Tematik" tersebut bertujuan untuk mengenalkan berbagai sejarah budaya pada masa lalu.

Ia menyebutkan, Museum Ranggawarsita memiliki sekitar 66 ribu koleksi, termasuk koleksi ikonik seperti patung, patung Budha, patung keagamaan, dan wayang Budha yang dibawa ke SMK Negeri 1 Batang.

"Kenapa koleksi ikonik yang dibawa? Karena koleksi maha karya yang mempunyai cerita sejarah pada masa lalu nenek moyang kita, khususnya peninggalan sejarah Kabupaten Batang sendiri ada yakni arca Ganesha," katanya.

Sugiharto mengatakan, pameran tematik Museum Ranggawarsita yang dipajang di sini semuanya replika koleksinya saja sedang patung asli tetap berada di museum.

"Selain di Kabupaten Batang, kami sudah mengadakan pameran yang sama di Temanggung dan Salatiga. Kami berharap kegiatan pameran ini dapat mengedukasi anak-anak tentang budaya karena negara maju akan diperkuat oleh pemahaman budayanya," katanya.

Baca juga: Museum Patiayam Kudus mulai dilengkapi pagar pengaman

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024