Logo Header Antaranews Jateng

PPI Timor Timur Malu Perseteruan Para Jenderal

Jumat, 20 Juni 2014 13:59 WIB
Image Print
Calon presiden, Prabowo Subianto, saat memberi pidato politik dalam acara deklarasi dukungan relawan Merah Putih Sejati kepada pasangan capres cawapres Prabowo - Hatta di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (10/6). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)


Berbagai isu, wacana, dan "fakta" dipaparkan para purnawirawan petinggi TNI (dahulu ABRI).

Terkini pengungkapan dari bekas Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, kemarin petang (19/6), soal dokumen DKP tentang pemberhentian dari dinas aktif ABRI Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto.

"Kami prihatin dan malu karena kami memiliki hubungan emosional dengan para jenderal itu, ketika Timor Timur masih menjadi bagian dari NKRI," kata Pinto, salah seorang pejuang pro-integrasi Timor Timur, dari Kupang, Jumat.

Warga eks PPI Timor Timur itu umumnya tinggal dan menetap di wilayah Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Timur.

Mereka terus mencermati dan mengikuti perkembangan terkait Pemilu Presiden 2014, terutama perseteruan para jenderal purnawirawan ketika Prabowo Subianto menjadi salah satu kandidat presiden.

"Ketika Ibu Megawati Soekarnoputri meminang Prabowo untuk mendampinginya sebagai wakil presiden pada Pemilu Presiden lima tahun lalu, kenapa persoalan HAM tidak diperdebatkan para jenderal purnawirawan pada saat itu," katanya.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025