
Daging Gelonggongan Beredar, Pengawasan Diperketat
Rabu, 25 Juni 2014 16:06 WIB

"Kami bersama Dinas Peternakan di masing-masing kabupaten/kota di Jateng secara berkala melakukan pengawasan di rumah pemotongan hewan dan pasar terkait daging gelonggongan ini," katanya di Semarang, Rabu.
Menurutnya menjelang Lebaran kali ini pengawasan akan lebih ditingkatkan mengingat kebutuhan masyarakat akan daging juga meningkat.
"Kami juga berharap Dinas Peternakan di setiap Kabupaten/Kota lebih memperketat masuknya daging dari daerah lain ke wilayah tersebut karena tidak menutup kemungkinan daging gelonggongan justru berasal dari daerah lain," jelasnya.
Withono mengatakan sejauh ini sudah ada temuan daging setengah basah di sejumlah daerah di antaranya Boyolali, Sragen, Grobogan, Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Surakarta, Wonogiri, Klaten, dan Karanganyar.
"Kami memprediksi sumber daging gelonggongan ini sebagian besar dari Boyolali, selain itu ada beberapa penjagal di Sragen juga menggelonggong sapi sebelum disembelih," jelasnya.
Terkait temuan tersebut pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada para penjagal, pedagang, dan konsumen, terutama konsumen yang akan sangat dirugikan dengan keberadaan daging tersebut.
Sementara itu untuk daging gelonggongan yang ditemukan dilakukan tindakan berupa penyitaan, menurutnya pada proses tersebut daging yang dalam keadaan basah digantung hingga kering sampai tidak ada lagi air yang menetes, selanjutnya pada saat siang daging tersebut baru boleh diambil si pemilik.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025