"Naskah soal ini Sabtu (11/4) tiba di sini (Disdik Kota Semarang, red.) dari percetakan PT Pura Barutama Kudus," kata Ketua Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang Sutarto di Semarang, Minggu.

Di sela memantau pendistribusian naskah soal UN ke panitia subrayon, ia menjelaskan Disdik Kota Semarang selaku panitia rayon hanya meneruskan distribusi naskah soal UN ke panitia-panitia subrayon.

Menurut dia, naskah soal ini akan disimpan oleh panitia subrayon dan sekolah-sekolah yang berada di setiap wilayah subrayon akan mengambil naskah soal setiap hari selama pelaksanaan UN.

"(Naskah soal, red.) yang didistribusikan hanya untuk UN jenjang SMA dan sederajat, sedangkan untuk naskah soal Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C 2015 disimpan di Disdik," katanya.

Ia menjelaskan distribusi naskah soal UN itu melalui serangkaian pengecekan yang bertahap meliputi kondisi dan jumlah boks soal disesuaikan dengan jumlah peserta UN yang ada di setiap subrayon.

"Jadi, begitu soal ini tiba dari percetakan ke sini, kami undang panitia subrayon untuk ikut mengecek. Sebelum soal ini didistribusikan ke subrayon, kami juga undang mereka untuk mengecek ulang," katanya.

Sutarto memastikan distribusi naskah soal berjalan lancar dan belum ada temuan boks naskah yang mengalami kerusakan sehingga diharapkan pelaksanaan UN yang dimulai 13 April 2015 berjalan lancar.

"Pada pelaksanaan UN kali ini ada empat boks paket soal, yakni, boks yang berisi lima, 10, 15, dan 21 soal. Setiap subrayon mendapatkan sesuai dengan jumlah peserta UN di wilayah masing-masing," katanya.

Pantauan menunjukkan suasana pendistribusian naskah soal ke subrayon pada 2015 tampak tidak terlalu ketat dibanding 2014, tanpa ada pengawalan "voorijder" dan personel polisi juga tidak banyak.

"Pada 2015 pendistribusian soal ke subrayon memang tidak dikawal 'voorijder' seperti tahun lalu, tetapi tetap ada polisi di mobil yang mengawal. Pertimbangannya ya disesuaikan kebutuhan," kata Sutarto.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin menyatakan seluruh sekolah sudah siap melaksanakan UN, termasuk yang ditunjuk melaksanakan UN berbasis komputer atau CBT (computer based test).

"Semua sudah siap. Kami berharap pelaksanaan UN berjalan lancar. Para siswa jangan percaya dengan isu kebocoran soal UN, dan sebagainya. Yang jelas, kerjakan dengan semangat dan jujur," katanya.