Korban Longsor Pantai Sadranan Dimakamkan di Srumbung
Kamis, 18 Juni 2015 22:22 WIB
Tim SAR menggunakan alat berat untuk membelah runtuhan tebing di Pantai Sadranan, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (18/6). Tim SAR menghentikan operasi pencarian korban tertimbun runtuhan tebing pantai yang menelan empat korban meninggal dan dua
Dua korban meninggal warga Logandeng, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung tersebut, yakni Joko Susanto (35) dan Risa Umami (22). Kedua jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.30 WIB di pemakaman umum Dusun Logandeng.
Dua korman meninggal lainnya adalah pasangan suami istri, Deni Vinci Setiawan (24) dan Tanti Asmawati (22), warga Dusun Kalangan RT 3 RW 5, Sidomulyo, Salaman.
Selain itu, juga terdapat korban patah kaki Sedang Ahmad Taufik (20) yang juga adik kandung Risa (korban tewas). Dua korban yang selamat adalah Eka Indah Lestari (25) istri Joko dan keponakannya, Nurmadina Safa (4).
Menurut Sugito (53) ayah mertua almarhum Joko tidak menyangka menantunya menjadi korban tebing longsor di Pantai Sadranan tersebut.
Sepengetahuannya, menantunya itu hanya pergi ke sekitar Gunung Tidar Kota Magelang. Tidak tahunya, justru ke Pantai Sadranan tersebut.
"Terus terang, pertama kali dikabari Eka (istri korban) pada hari Rabu sekitar pukul 15.30 WIB, saya tidak percaya. Saat itu, Eka memberi tahu kalau suaminya kecelakaan tertimbun tebing longsor di Pantai Sadranan Gunungkidul," katanya.
Saat kejadian, kata Sugito, anak dan cucunya tengah bermain air di pantai, sedangkan korban berteduh bersama almarhum Risa Umami dan Ahmad Taufik.
Kelimanya pergi berboncengan menggunakan dua sepada motor. Joko berboncengan dengan istri dan ponakannya, sementara Risa berboncengan dengan Ahmad Taufik, adiknya. Kelimanya diketahui masih bersaudara dekat.
Dua korman meninggal lainnya adalah pasangan suami istri, Deni Vinci Setiawan (24) dan Tanti Asmawati (22), warga Dusun Kalangan RT 3 RW 5, Sidomulyo, Salaman.
Selain itu, juga terdapat korban patah kaki Sedang Ahmad Taufik (20) yang juga adik kandung Risa (korban tewas). Dua korban yang selamat adalah Eka Indah Lestari (25) istri Joko dan keponakannya, Nurmadina Safa (4).
Menurut Sugito (53) ayah mertua almarhum Joko tidak menyangka menantunya menjadi korban tebing longsor di Pantai Sadranan tersebut.
Sepengetahuannya, menantunya itu hanya pergi ke sekitar Gunung Tidar Kota Magelang. Tidak tahunya, justru ke Pantai Sadranan tersebut.
"Terus terang, pertama kali dikabari Eka (istri korban) pada hari Rabu sekitar pukul 15.30 WIB, saya tidak percaya. Saat itu, Eka memberi tahu kalau suaminya kecelakaan tertimbun tebing longsor di Pantai Sadranan Gunungkidul," katanya.
Saat kejadian, kata Sugito, anak dan cucunya tengah bermain air di pantai, sedangkan korban berteduh bersama almarhum Risa Umami dan Ahmad Taufik.
Kelimanya pergi berboncengan menggunakan dua sepada motor. Joko berboncengan dengan istri dan ponakannya, sementara Risa berboncengan dengan Ahmad Taufik, adiknya. Kelimanya diketahui masih bersaudara dekat.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PT SGN salurkan bantuan sembako untuk warga terdampak longsor Petungkriyono
04 February 2025 21:03 WIB
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Temperan KA Sancaka dengan truk di Sragen, perjalanan sejumlah KA sempat terhambat
10 January 2025 13:44 WIB