Hendrawan Minta Presiden Hati-Hati dan Tepat dalam Memutuskan Reshuffle
Selasa, 7 Juli 2015 12:43 WIB
Hendrawan Supratikno (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
"Jangan sampai reshuffle ini menjadi penyakit musiman, tiap enam bulan ada perubahan susunan kabinet," kata Hendrawan sesaat sebelum memulai acara Forum Group Discussion Badan Pengkajian MPR di Ambon, Maluku, Senin malam.
Oleh sebab itu, keputusan tersebut tidak boleh diambil secara buru-buru. "Setelah Lebaran juga baik, karena Lebaran ini sebenarnya adalah saat uji coba kekompakan kementerian-kementerian, karena harga-harga naik dan gejolak ekonomi lain yang perlu perhatian," katanya.
Lebih lanjut Hendrawan mengatakan Presiden Jokowi telah mendapat masukan dari berbagai pihak.
"Saat ini Pak Jokowi sedang membaca masukan-masukan dan laporan dari para menteri dan sudah kita tahu secara bergelombang kemarin Beliau sudah memanggil sejumlah orang ke Istana. Artinya Pak Jokowi sudah mendengar banyak dari berbagai pihak. Sekarang tinggal membuat keputusan tepat tapi hati-hati," katanya.
Nama Profesor Hendrawan ssempat disebut-sebut sebagai menteri pengganti jika perubahan susunan Kabinet Kerja benar-benar terjadi.
Ketika menanggapi hal itu, dia mengatakan semua keputusan ada di tangan ketua umum partainya.
"Nama-nama sudah berseliweran tapi yang paling akurat kan ada di tangan ketua umum." Saat ditanya kementerian mana yang akan di-reshuffle, menurut Hendrawan kementerian ekonomi yang paling mendapat sorotan.
Oleh sebab itu, keputusan tersebut tidak boleh diambil secara buru-buru. "Setelah Lebaran juga baik, karena Lebaran ini sebenarnya adalah saat uji coba kekompakan kementerian-kementerian, karena harga-harga naik dan gejolak ekonomi lain yang perlu perhatian," katanya.
Lebih lanjut Hendrawan mengatakan Presiden Jokowi telah mendapat masukan dari berbagai pihak.
"Saat ini Pak Jokowi sedang membaca masukan-masukan dan laporan dari para menteri dan sudah kita tahu secara bergelombang kemarin Beliau sudah memanggil sejumlah orang ke Istana. Artinya Pak Jokowi sudah mendengar banyak dari berbagai pihak. Sekarang tinggal membuat keputusan tepat tapi hati-hati," katanya.
Nama Profesor Hendrawan ssempat disebut-sebut sebagai menteri pengganti jika perubahan susunan Kabinet Kerja benar-benar terjadi.
Ketika menanggapi hal itu, dia mengatakan semua keputusan ada di tangan ketua umum partainya.
"Nama-nama sudah berseliweran tapi yang paling akurat kan ada di tangan ketua umum." Saat ditanya kementerian mana yang akan di-reshuffle, menurut Hendrawan kementerian ekonomi yang paling mendapat sorotan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017