INSA Minta Ada Percepatan Perizinan dan Pemeriksaan
Senin, 16 November 2015 16:52 WIB
Sebuah kapal pengangkut peti kemas sedang membongkar muatan di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ss/nz/13
"Selama ini yang banyak dikeluhkan pengusaha adalah proses perizinan pengiriman barang cukup memakan waktu," kata Ketua INSA Kota Semarang M Ridwan di Semarang, Senin.
Menurut dia, pengusaha akan menyambut baik jika proses perizinan lebih cepat karena kapal juga lebih cepat berangkat.
Selain itu, para pengusaha juga mengeluhkan proses pemeriksaan barang terutama untuk komoditas tumbuh-tumbuhan di antaranya jagung, gandum, kacang, dan kapas oleh Dinas Karantina.
Meski enggan menyebutkan waktu yang dibutuhkan pada pemeriksaan tersebut, Ridwan mengatakan selama ini proses tersebut banyak dikeluhkan oleh para pengusaha.
"Ke depan, dari sosialisasi deregulasi yang kami peroleh, akan ada portal khusus untuk pemeriksaan tersebut. Harapannya ini dapat memotong waktu," katanya.
Sementara itu, khusus untuk komoditas kapas, Ridwan mengatakan selama ini para pengusaha banyak mengalami kendala pada proses pengirimannya.
"Terlalu banyak pemain yang terlibat dalam proses impor kapas dari beberapa negara ke Indonesia, khususnya Jawa Tengah," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar Pemerintah dapat membantu dan memberikan kemudahan terkait izin pergudangan untuk komoditas kapas tersebut.
Menurut dia, pengusaha akan menyambut baik jika proses perizinan lebih cepat karena kapal juga lebih cepat berangkat.
Selain itu, para pengusaha juga mengeluhkan proses pemeriksaan barang terutama untuk komoditas tumbuh-tumbuhan di antaranya jagung, gandum, kacang, dan kapas oleh Dinas Karantina.
Meski enggan menyebutkan waktu yang dibutuhkan pada pemeriksaan tersebut, Ridwan mengatakan selama ini proses tersebut banyak dikeluhkan oleh para pengusaha.
"Ke depan, dari sosialisasi deregulasi yang kami peroleh, akan ada portal khusus untuk pemeriksaan tersebut. Harapannya ini dapat memotong waktu," katanya.
Sementara itu, khusus untuk komoditas kapas, Ridwan mengatakan selama ini para pengusaha banyak mengalami kendala pada proses pengirimannya.
"Terlalu banyak pemain yang terlibat dalam proses impor kapas dari beberapa negara ke Indonesia, khususnya Jawa Tengah," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar Pemerintah dapat membantu dan memberikan kemudahan terkait izin pergudangan untuk komoditas kapas tersebut.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Di hadapan PM Malaysia dan Presiden RI, Axiata dan Sinarmas teken MoU kolaborasi strategis
28 January 2025 16:04 WIB