FKUB Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Masalah Terompet
Kamis, 31 Desember 2015 10:56 WIB
ilustrasi - Terompet Sampul Al-Quran Kasi Intel Korem 162/Wira Bhakti, Mayor CHB Dayat Dwi Arianto (kiri) menunjukkan kertas bahan terompet sampul Al Quran bertuliskan Kementerian Agama RI Tahun 2013 saat diamankan di Kantor Intel Korem 162/Wira Bhak
Ketua FKUB Kota Pekalongan, Ahmad Marzuki, di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa masalah terompet berbahan sampul Alquran menjadi tugas aparat kepolisian untuk menangani masalah itu.
"Oleh karena itu, kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi terhadap kemungkinan ajakan yang bisa merusak kerukunan antarumat beragama," katanya.
FKUB, kata dia, menyesalkan beredarnya terompet yang terbuat dari sampul AlQuran itu.
"Kami menyesalkan kejadian itu karena hal ini bisa memicu dan memacu persoalan yang ada. Selama ini kita berusaha agar kondusifitas keamanan dapat terus terjaga," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Muhtarom, meminta umat muslim agar bersikap tenang menyikapi temuan beredarnya terompet berbahan sampul Alquran itu.
"Kami mengimbau masyarakat tidak terpancing atau terprovokasi melakukan perbuatan di luar aturan yang berlaku. Kami minta masyarakat agar jangan terpancing pada isu-isu provokatif yang bisa menimbulkan perpecahan," katanya.
Ia mengatakan PCNU menyerahkan sepenuhnya pada aparat kepolisian untuk serius mengusut sampai tuntas tentang motif di balik diproduksi dan beredarnya terompet berbahan sampul Alquran itu.
"Kita menyayangkan beredarnya terompet tersebut. Oleh karena, aparat kepolisian harus serius mengusutnya," katanya.
"Oleh karena itu, kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi terhadap kemungkinan ajakan yang bisa merusak kerukunan antarumat beragama," katanya.
FKUB, kata dia, menyesalkan beredarnya terompet yang terbuat dari sampul AlQuran itu.
"Kami menyesalkan kejadian itu karena hal ini bisa memicu dan memacu persoalan yang ada. Selama ini kita berusaha agar kondusifitas keamanan dapat terus terjaga," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Muhtarom, meminta umat muslim agar bersikap tenang menyikapi temuan beredarnya terompet berbahan sampul Alquran itu.
"Kami mengimbau masyarakat tidak terpancing atau terprovokasi melakukan perbuatan di luar aturan yang berlaku. Kami minta masyarakat agar jangan terpancing pada isu-isu provokatif yang bisa menimbulkan perpecahan," katanya.
Ia mengatakan PCNU menyerahkan sepenuhnya pada aparat kepolisian untuk serius mengusut sampai tuntas tentang motif di balik diproduksi dan beredarnya terompet berbahan sampul Alquran itu.
"Kita menyayangkan beredarnya terompet tersebut. Oleh karena, aparat kepolisian harus serius mengusutnya," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024