27.000 Usaha di Kota Magelang Sasaran SE
Jumat, 18 Maret 2016 17:58 WIB
Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto (kiri) menyaksikan seorang petugas Sensus Ekonomi 2016 memasang tanda petugas kegiatan itu saat Apel Kesiapan SE 2016 di Kota Magelang, Jumat (18/3). (Humas Pemkot Magelang/dokumen).
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Magelang Haryono di Magelang, Jumat, mengatakan sebelum pelaksanaan sensus selama 1-31 Mei 2016, para petugas akan menjalani tahapan pelatihan agar program tersebut berjalan dengan lancar.
"Mereka akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu," ujarnya di sela Apel Kesiapan Sensus Ekonomi 2016 di kota itu.
Ia menyebut para petugas Sensus Ekonomi 2016 tersebut, terdiri atas petugas pencacah dan pengawas yang akan diturunkan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Ia mengharapkan para pelaku usaha yang menjadi sasaran sensus, secara terbuka atau jujur menyampaikan berbagai keterangan dan data yang perlukan kepada petugas sensus.
Keterangan dan data mereka, katanya, akan dirahasiakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Ia menjelaskan petugas sensus dan pegawai BPS tidak boleh "membocorkan" data yang diperoleh dari mereka yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, kepada pihak lain.
"Sensus ekonomi ini tidak ada kaitannya dengan pajak. Kami harapkan seluruh usaha yang didatangi petugas sensus untuk jujur menyampaikan data dan keterangan. Supaya hasil sensus juga tepat dan benar," katanya.
Ia mengatakan Sensus Ekonomi 2016 juga dengan sasaran pelaku bisnis dalam jaringan yang sejak beberapa waktu terakhir cukup marak, termasuk di daerah setempat.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Sugiharto mengatakan Sensus Ekonomi 2016 sebagai kegiatan keempat. Sensus ekonomi dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Ia juga mengemukakan pentingnya mereka yang menjadi sasaran sensus tersebut memberikan data secara jujur kepada petugas karena hasil sensus menjadi dasar pengambilan kebijakan terkait dengan pembangunan dan kegiatan perekonomian, kecuali sektor pertanian.
Ia mengharapkan peranan secara aktif para pegawai di lingkungan pemkot setempat untuk ikut menyosialisasikan program sensus tersebut.
Sensus ekonomi, ujarnya, secara gratis dan tidak terkait dengan kewajiban para pelaku usaha untuk membayar pajak.
"Mereka akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu," ujarnya di sela Apel Kesiapan Sensus Ekonomi 2016 di kota itu.
Ia menyebut para petugas Sensus Ekonomi 2016 tersebut, terdiri atas petugas pencacah dan pengawas yang akan diturunkan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Ia mengharapkan para pelaku usaha yang menjadi sasaran sensus, secara terbuka atau jujur menyampaikan berbagai keterangan dan data yang perlukan kepada petugas sensus.
Keterangan dan data mereka, katanya, akan dirahasiakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Ia menjelaskan petugas sensus dan pegawai BPS tidak boleh "membocorkan" data yang diperoleh dari mereka yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, kepada pihak lain.
"Sensus ekonomi ini tidak ada kaitannya dengan pajak. Kami harapkan seluruh usaha yang didatangi petugas sensus untuk jujur menyampaikan data dan keterangan. Supaya hasil sensus juga tepat dan benar," katanya.
Ia mengatakan Sensus Ekonomi 2016 juga dengan sasaran pelaku bisnis dalam jaringan yang sejak beberapa waktu terakhir cukup marak, termasuk di daerah setempat.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Sugiharto mengatakan Sensus Ekonomi 2016 sebagai kegiatan keempat. Sensus ekonomi dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Ia juga mengemukakan pentingnya mereka yang menjadi sasaran sensus tersebut memberikan data secara jujur kepada petugas karena hasil sensus menjadi dasar pengambilan kebijakan terkait dengan pembangunan dan kegiatan perekonomian, kecuali sektor pertanian.
Ia mengharapkan peranan secara aktif para pegawai di lingkungan pemkot setempat untuk ikut menyosialisasikan program sensus tersebut.
Sensus ekonomi, ujarnya, secara gratis dan tidak terkait dengan kewajiban para pelaku usaha untuk membayar pajak.
Pewarta : -
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024