"Sementara luasan yang terkena longsor telah mencapai 8 hektare," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan pantauan, gerakan tanah di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, cenderung berkurang seiring dengan penurunan intensitas hujan.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan beberapa hari sebelumnya saat masih sering terjadi hujan lebat.

Kendati demikian, dia mengimbau warga untuk tetap berada di pengungsian karena gerakan tanah masih berpotensi terjadi.

"Berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi mencapai 74 keluarga yang terdiri atas 279 jiwa, yakni 153 laki-laki dan 126 perempuan," kata dia yang juga Kepala Operasi Tanah Gerak Clapar.

Terkait keberadaan relawan di lokasi longsor, Bastari mengakui bahwa jumlah mereka cukup banyak namun tidak semuanya terdata di Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana.

Oleh karena itu, di mengimbau relawan yang belum terdata untuk segera berkoordinasi dengan pos komando sehingga nantinya ada pembagian tugas yang jelas.

Menurut dia, hingga saat ini jumlah personel TNI yang berada di lokasi longsor sebanyak 56 orang, Polri 30 orang, dan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekitar 200 orang sedangkan relawan-relawan lainnya belum terdata.

"Kalau pagi, relawan yang terdata akan ikut apel dan nantinya akan ada pembagian tugas. Sering kali banyak relawan yang datang dan pergi begitu saja," katanya.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman penanganan bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, pada tahun 2014, banyak relawan yang berdatangan namun tidak diketahui apa saja yang mereka kerjakan karena tidak berkoordinasi dengan Posko Penanganan Bencana.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengharapkan bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar tidak disalahgunakan untuk mencari keuntungan melalui penggalangan sumbangan di jalanan.

"Jangan sampai sumbangan yang dikumpulkan itu tidak diserahkan kepada yang berhak," katanya.

Terkait penyaluran bantuan, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio mempersilakan masyarakat yang ingin memberikan bantuan logistik untuk menyalurkannya melalui Kantor BPBD Banjarnegara di Jalan Selamanik, Banjarnegara.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menerima sumbangan melalui rekening BRI Nomor 000401036562501 atas nama Peduli Bencana Banjarnegara.

"Silakan bantuan logistik disalurkan ke Kantor BPBD Banjarnegara, nanti kami yang akan mengirimkan ke lokasi pengungsian," katanya.