DPR Minta Pemerintah Validasi Nama-Nama Pejabat yang Tercantum Panama Papers
Jumat, 29 April 2016 17:48 WIB
Ketua DPR Ade Komarudin (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, Antara Jateng - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin mengatakan dewan meminta pemerintah segera melakukan validasi atas nama-nama pejabat publik yang tercantum dalam dokumen Panama Papers.
"Terhadap data sejumlah WNI yang menyimpan dana di luar negeri sebagaimana dalam Panama Papers yang di antaranya ada pejabat publik dan politisi, DPR meminta pemerintah segera memvalidasi data secara akuntabel dan transparan," kata Ketua DPR Ade Komarudin pada pidato penutupan masa sidang IV di Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya diberitakan beberapa nama pejabat publik seperti Ketua BPK Harry Azhar Azis, dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan disebut-sebut tercantum dalam dokumen Panama Papers.
Kinerja legislasi
Sementara itu, dalam pidatonya, Ketua DPR juga melaporkan kinerja bidang legislasi.
"Dalam bidang legislasi dilakukan penyusunan tata cara program legislasi, revisi RUU pelaksana haji dan umroh, revisi pilkada," kata Ade.
Sementara untuk RUU Hak Paten, merek, dan minuman beralkohol, tambah Ade akan dilanjutkan pada masa sidang berikutnya.
Ade juga melaporkan bahwa saat ini telah dilakukan penyusunan 10 RUU dan ada 15 RUU lainnya yang masih dalam proses.
"Saat ini DPR bersama pemerintah juga sedang melakukan pembahasan biaya ibadah haji 2017, harapannya penetapan besaran biaya bisa lebih awal dan lebih murah," kata Ade yang disambut tepuk tangan.
Rapat Paripurna penutupan masa sidang ke IV kali ini mengagendakan pelantikan anggota antarwaktu yakni H. Abdul Salim (F-PPP), Sayed Abubakar Assegaf (F-PD), dan Muhtar Tompo (F-Hanura).
Selain itu juga, agenda penyampaian laporan Komisi XI terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan tes calon pejabat kantor akuntan publik pemeriksa laporan keuangan BPK 2015.
"Terhadap data sejumlah WNI yang menyimpan dana di luar negeri sebagaimana dalam Panama Papers yang di antaranya ada pejabat publik dan politisi, DPR meminta pemerintah segera memvalidasi data secara akuntabel dan transparan," kata Ketua DPR Ade Komarudin pada pidato penutupan masa sidang IV di Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya diberitakan beberapa nama pejabat publik seperti Ketua BPK Harry Azhar Azis, dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan disebut-sebut tercantum dalam dokumen Panama Papers.
Kinerja legislasi
Sementara itu, dalam pidatonya, Ketua DPR juga melaporkan kinerja bidang legislasi.
"Dalam bidang legislasi dilakukan penyusunan tata cara program legislasi, revisi RUU pelaksana haji dan umroh, revisi pilkada," kata Ade.
Sementara untuk RUU Hak Paten, merek, dan minuman beralkohol, tambah Ade akan dilanjutkan pada masa sidang berikutnya.
Ade juga melaporkan bahwa saat ini telah dilakukan penyusunan 10 RUU dan ada 15 RUU lainnya yang masih dalam proses.
"Saat ini DPR bersama pemerintah juga sedang melakukan pembahasan biaya ibadah haji 2017, harapannya penetapan besaran biaya bisa lebih awal dan lebih murah," kata Ade yang disambut tepuk tangan.
Rapat Paripurna penutupan masa sidang ke IV kali ini mengagendakan pelantikan anggota antarwaktu yakni H. Abdul Salim (F-PPP), Sayed Abubakar Assegaf (F-PD), dan Muhtar Tompo (F-Hanura).
Selain itu juga, agenda penyampaian laporan Komisi XI terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan tes calon pejabat kantor akuntan publik pemeriksa laporan keuangan BPK 2015.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017