Presiden Minta Anak-Anak Dilindungi dari Dampak Negatif Teknologi
Sabtu, 30 Juli 2016 14:21 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Kupang, Nusa Tenggara Timur, Antara Jateng - Presiden Joko Widodo meminta anak-anak dilindungi dari dampak negatif teknologi dan konsumsi.
"Anak-anak harus dilindungi dari dampak negatif penggunaan teknologi dan konsumsi," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23 di Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan, anak-anak sama sekali tidak dilarang menggunakan teknologi dan mendapatkan informasi, namun penggunaannya harus ditekankan kepada arah positif dan produktif.
Presiden meminta orang tua mengarahkan anak-anak kepada hal-hal yang positif dan produktif.
"Saya juga mengingatkan agar keluarga bisa berperan aktif dalam menumbuhkan dan menjalankan revolusi karakter mental bagaimana agar keluarga bisa turut mengubah pola pikir manusia dari yang pesimis menjadi pribadi yang optimis, dari yang malas menjadi pribadi-pribadi yang suka bekerja keras, dari yang hanya tenang menjadi pengikut menjadi bangga sebagai pemimpin di mana pun," katanya.
Presiden berpesan kepada para orang tua untuk dapat mengembangkan pola pikir produktif kepada diri dan anak-anaknya sehingga melahirkan generasi emas Indonesia.
"Generasi pemenang, generasi yang cerdas, generasi yang kreatif, generasi yang inovatif, generasi yang produktif, dan generasi yang visioner," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan kepada para pelaku program kependudukan dan keluarga berencana nasional yang berprestasi di berbagai daerah.
"Anak-anak harus dilindungi dari dampak negatif penggunaan teknologi dan konsumsi," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23 di Kupang, Sabtu.
Ia mengatakan, anak-anak sama sekali tidak dilarang menggunakan teknologi dan mendapatkan informasi, namun penggunaannya harus ditekankan kepada arah positif dan produktif.
Presiden meminta orang tua mengarahkan anak-anak kepada hal-hal yang positif dan produktif.
"Saya juga mengingatkan agar keluarga bisa berperan aktif dalam menumbuhkan dan menjalankan revolusi karakter mental bagaimana agar keluarga bisa turut mengubah pola pikir manusia dari yang pesimis menjadi pribadi yang optimis, dari yang malas menjadi pribadi-pribadi yang suka bekerja keras, dari yang hanya tenang menjadi pengikut menjadi bangga sebagai pemimpin di mana pun," katanya.
Presiden berpesan kepada para orang tua untuk dapat mengembangkan pola pikir produktif kepada diri dan anak-anaknya sehingga melahirkan generasi emas Indonesia.
"Generasi pemenang, generasi yang cerdas, generasi yang kreatif, generasi yang inovatif, generasi yang produktif, dan generasi yang visioner," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan kepada para pelaku program kependudukan dan keluarga berencana nasional yang berprestasi di berbagai daerah.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017