Kebun Raya Indrokilo Boyolali Terus Dikembangkan
Selasa, 10 Januari 2017 15:41 WIB
Pembangunan pintu gerbang Kebun Raya Indrokilo di Mojosongo Kabupaten Boyolali, Selasa (10/1). (Foto: Bambang Dwi Marwoto/ANTARAJATENG.COM)
Boyolali, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Boyolali mengembangkan pembangunan Kebun Raya Indrokilo di kawasan desa di Kecamatan Mojosongo yang pada tahap kedua 2017 diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp8,5 miliar.
"Pembangunan Kebun Raya Indrokilo di Mojosongo dengan luas lahan sekitar 9 hektare dibagi empat tahap mulai 2016 hingga 2019 selesai proyek," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo, di Boyolali, Selasa.
Cipto Budoyo mengatakan pengembangan pada tahan kedua tahun ini, meliputi pembangunan rumah kaca, akses jalan di dalam kebun raya, monumen Satra Birowo, isigasi, air terjun Indrokilo, dan fasilitas air bersih.
Menurut dia, pemangunan tempat rekresasi pada tahap kedua tahun ini melalui APBD senilai Rp8,5 miliar dari total dana seluruhnya yang diperkirakan mencapai Rp45 miliar.
Ia mengatakan pihaknya pada tahap pertama tahun 2016 yang sudah dilaksanakan antara lain pembangunan gapura Gerbang Pasingsingan, pagar, kantor UPTD DLH, pavingisasi akses jalan, dan proyek bendungan yang menghabiskan anggaran mencapai Rp18 miliar.
"Kebun Raya Indrokilo ini, salah satunya gedung "Ecological House" sudah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Boyolali Seno Samodro pada tanggal 9 Desember 2016," katanya.
Cipto mengakui berdasarkan hasil studi banding sejumlah kebun raya, proyek pembangunan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun, tetapi di Boyolali dipercepat dan diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2019.
Menurut dia, ide pembangunan Kebun Raya Indrokilo di Boyolali itu dari Bupati Seno Samodro dan rencananya selain ditanam ribuan jenis tanaman pohon keras atau berkayu juga akan dilengkapi untuk rekreasi seperti outbond, tempat mainan air, dan lain-lainnya.
Selain itu, pengunjung yang akan masuk ke kawasan Kebun Raya Indrokilo dapat melihat pemandangan saat melintasi jembatan gantung menyeberang Kali Sombo sebagai pintu gerbangnya. Pintu gerbang di sisi utara ini, rencana dibangun jembatan pada tahap ketiga 2018.
Menginggung soal tanaman yang menghiasi Kebun Raya Indrokilo, dia mengatakan Pemkab Boyolali menggandeng Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam mempersiapkan proyek wisata alam di Kecamatan Mojosongo itu.
"Kebun Raya Indrokilo Boyolali ini, kami harapkan ke depan sebagai tempat salah satu tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," katanya.
"Pembangunan Kebun Raya Indrokilo di Mojosongo dengan luas lahan sekitar 9 hektare dibagi empat tahap mulai 2016 hingga 2019 selesai proyek," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo, di Boyolali, Selasa.
Cipto Budoyo mengatakan pengembangan pada tahan kedua tahun ini, meliputi pembangunan rumah kaca, akses jalan di dalam kebun raya, monumen Satra Birowo, isigasi, air terjun Indrokilo, dan fasilitas air bersih.
Menurut dia, pemangunan tempat rekresasi pada tahap kedua tahun ini melalui APBD senilai Rp8,5 miliar dari total dana seluruhnya yang diperkirakan mencapai Rp45 miliar.
Ia mengatakan pihaknya pada tahap pertama tahun 2016 yang sudah dilaksanakan antara lain pembangunan gapura Gerbang Pasingsingan, pagar, kantor UPTD DLH, pavingisasi akses jalan, dan proyek bendungan yang menghabiskan anggaran mencapai Rp18 miliar.
"Kebun Raya Indrokilo ini, salah satunya gedung "Ecological House" sudah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Boyolali Seno Samodro pada tanggal 9 Desember 2016," katanya.
Cipto mengakui berdasarkan hasil studi banding sejumlah kebun raya, proyek pembangunan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun, tetapi di Boyolali dipercepat dan diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2019.
Menurut dia, ide pembangunan Kebun Raya Indrokilo di Boyolali itu dari Bupati Seno Samodro dan rencananya selain ditanam ribuan jenis tanaman pohon keras atau berkayu juga akan dilengkapi untuk rekreasi seperti outbond, tempat mainan air, dan lain-lainnya.
Selain itu, pengunjung yang akan masuk ke kawasan Kebun Raya Indrokilo dapat melihat pemandangan saat melintasi jembatan gantung menyeberang Kali Sombo sebagai pintu gerbangnya. Pintu gerbang di sisi utara ini, rencana dibangun jembatan pada tahap ketiga 2018.
Menginggung soal tanaman yang menghiasi Kebun Raya Indrokilo, dia mengatakan Pemkab Boyolali menggandeng Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam mempersiapkan proyek wisata alam di Kecamatan Mojosongo itu.
"Kebun Raya Indrokilo Boyolali ini, kami harapkan ke depan sebagai tempat salah satu tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hari Raya Galungan dan Kuningan, Menag sapa umat Hindu Indonesia di Jepang
30 September 2024 13:12 WIB
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Perayaan Tahun Baru, Pengunjung Objek Wisata Tawangmangu Pesta Kembang Api
01 January 2017 8:32 WIB, 2017
Sambut Tahun Baru, Boyolali Gelar Pertunjukan di 22 Titik Termasuk Godbless
29 December 2016 13:55 WIB, 2016