Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
Jumat, 27 Januari 2017 17:38 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Jakarta, ANTARA JATENG - Pemerintah memastikan bahwa perempuan asal Indonesia, Endah Cakrawati (30) menjadi korban pesawat ringan yang jatuh ke Swan River di Perth, Australia Barat, di tengah perayaan "Australia Day", Kamis (26/1) waktu setempat.
"Satu jam setelah kecelakaan itu terjadi kita sudah kontak dengan Konsulat Jenderal kita yang ada di Perth untuk meminta keterangan dari otoritas setempat. Mereka mengatakan ada satu warga negara Indonesia yang ada di pesawat tersebut dan dinyatakan tewas," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri peluncuran buku "Hukum Perjanjian Internasional" di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pemeriksaan "post mortem" korban meninggal dunia pesawat ringan tersebut akan dilakukan dalam dua sampai tiga hari ke depan.
"Kemudian dapat dikonfirmasikan bahwa yang bersangkutan memang warga negara Indonesia, dari komunikasi yang dilakukan sepanjang hari ini dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Perth. Maka diperoleh beberapa informasi tambahan bahwa 2 sampai 3 hari ke depan akan dilakukan pemeriksaan post mortem terhadap korban meninggal tersebut," tuturnya.
Kementerian Luar Negeri RI, lanjut dia, sudah melakukan kontak dengan keluarga yang ada di Banten.
"Kalau semua proses selesai maka jenazah akan dipulangkan Minggu depan, karena memang ada permintaan dari keluarga bahwa jenazah akan dipulangkan atau dikembalikan ke Indonesia," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Kementerian Luar Negeri memfasilitasi kunjungan keluarga korban ke Perth untuk melihat jenazah.
"Kita sudah fasilitasi, mudah-mudahan keluarga dari almarhumah berangkat ke Perth pada Senin atau Selasa," pungkas dia.
"Satu jam setelah kecelakaan itu terjadi kita sudah kontak dengan Konsulat Jenderal kita yang ada di Perth untuk meminta keterangan dari otoritas setempat. Mereka mengatakan ada satu warga negara Indonesia yang ada di pesawat tersebut dan dinyatakan tewas," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri peluncuran buku "Hukum Perjanjian Internasional" di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pemeriksaan "post mortem" korban meninggal dunia pesawat ringan tersebut akan dilakukan dalam dua sampai tiga hari ke depan.
"Kemudian dapat dikonfirmasikan bahwa yang bersangkutan memang warga negara Indonesia, dari komunikasi yang dilakukan sepanjang hari ini dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Perth. Maka diperoleh beberapa informasi tambahan bahwa 2 sampai 3 hari ke depan akan dilakukan pemeriksaan post mortem terhadap korban meninggal tersebut," tuturnya.
Kementerian Luar Negeri RI, lanjut dia, sudah melakukan kontak dengan keluarga yang ada di Banten.
"Kalau semua proses selesai maka jenazah akan dipulangkan Minggu depan, karena memang ada permintaan dari keluarga bahwa jenazah akan dipulangkan atau dikembalikan ke Indonesia," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Kementerian Luar Negeri memfasilitasi kunjungan keluarga korban ke Perth untuk melihat jenazah.
"Kita sudah fasilitasi, mudah-mudahan keluarga dari almarhumah berangkat ke Perth pada Senin atau Selasa," pungkas dia.
Pewarta : Azis Kurmala
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017