Kemendikbud Minta Pemda Bersinergi dalam Penyelenggaraan UNBK, Diikuti 3,6 juta Siswa
Senin, 6 Februari 2017 16:28 WIB
Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc/16) ()
Jakarta, ANTARA JATENG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersinergi menyiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.
"Kami meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersinergi, khususnya dalam penyelenggaraan UNBK," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud Nizam di Jakarta, Senin.
Nizam mengatakan bahwa penyelenggaraan UNBK dapat menjadikan pelaksanaan UN menjadi lebih efisien dan nyaman.
Hal itu sesuai dengan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud pada tahun 2016, para siswa sebagaian besar berpendapat bahwa penyelenggaraan UNBK lebih nyaman dari pada ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Kemdikbud, lanjut dia, mendorong sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan UNBK.
"Pada tahun ini terdapat lebih dari 30.000 sekolah dengan 3,6 juta siswa yang akan mengikuti UNBK," katanya.
Nizam berharap pengadaan komputer di sekolah jangan dikhususkan untuk penyelenggaraan UNBK, tetapi untuk proses belajar mengajar di sekolah.
"Sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer atau lab komputer dapat bersinergi dengan sekolah yang sudah memiliki fasilitas tersebut," katanya.
UN untuk SMK akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017. Kemudian untuk SMA/MA pada tanggal 10 s.d. 13 April 2017.
UN SMP/MTs akan dirancang menjadi dua gelombang sebagai solusi untuk masalah kekurangan komputer. Gelombang pertama UN SMP/MTs akan berlangsung pada tanggal 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 8, 9, 10, dan 16 Mei 2017.
"Kami meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersinergi, khususnya dalam penyelenggaraan UNBK," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud Nizam di Jakarta, Senin.
Nizam mengatakan bahwa penyelenggaraan UNBK dapat menjadikan pelaksanaan UN menjadi lebih efisien dan nyaman.
Hal itu sesuai dengan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud pada tahun 2016, para siswa sebagaian besar berpendapat bahwa penyelenggaraan UNBK lebih nyaman dari pada ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Kemdikbud, lanjut dia, mendorong sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan UNBK.
"Pada tahun ini terdapat lebih dari 30.000 sekolah dengan 3,6 juta siswa yang akan mengikuti UNBK," katanya.
Nizam berharap pengadaan komputer di sekolah jangan dikhususkan untuk penyelenggaraan UNBK, tetapi untuk proses belajar mengajar di sekolah.
"Sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer atau lab komputer dapat bersinergi dengan sekolah yang sudah memiliki fasilitas tersebut," katanya.
UN untuk SMK akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017. Kemudian untuk SMA/MA pada tanggal 10 s.d. 13 April 2017.
UN SMP/MTs akan dirancang menjadi dua gelombang sebagai solusi untuk masalah kekurangan komputer. Gelombang pertama UN SMP/MTs akan berlangsung pada tanggal 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 8, 9, 10, dan 16 Mei 2017.
Pewarta : Indriani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - TEKNOLOGI
Lihat Juga
Sekjen PDIP: Debat Ketiga Tegaskan Jakarta Butuh Sosok Berpengalaman
11 February 2017 7:21 WIB, 2017
Kemendikbud Minta Pemda Bersinergi dalam Penyelenggaraan UNBK, Diikuti 3,6 juta Siswa
06 February 2017 16:28 WIB, 2017
Presiden: Uang Bantuan Boleh Beli Seragam dan Sepatu,tetapi tidak Boleh Beli Pulsa
04 February 2017 16:42 WIB, 2017