Temanggung Siapkan Stimulan Pengembangan Pariwisata
Selasa, 23 Mei 2017 7:05 WIB
Pelajar beraktivitas di kawasan Sedadap, lereng Gunung Sindoro yang dirintis warga Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, sebagai objek wisata alam. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Heru Suyitno).
Temanggung, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menyiapkan bantuan atau stimulan kepada desa dalam upaya pengembangan potensi wisata yang ada di masing-masing desa.
Bupati Temanggung, Bambang Sukarno di Temanggung, Selasa, mengatakan stimulan untuk pengembangan pariwisata tersebut setiap desa sekitar Rp500 juta dan desa harus mengeluarkan dana pendampingan.
Ia mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap berbagai destinasi yang ada melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk segera dimasukkan menjadi peraturan bupati (Perbup).
"Berdasarkan perub tersebut, nanti akan memberikan dana stimulan pengembangan pariwisata tersebut," katanya.
Namun, katanya belum semua desa yang memiliki potensi pariwisata tersebut mendapatkan dana stimulan tersebut.
"Kami coba dulu beberapa desa, kalau berhasil maka bisa dilanjutkan untuk desa yang lain. Bisa 10 titik dulu, baru sekitar Rp5 miliar," katanya.
Ia mengatakan melalui dana bersumber dari APBD tersebut desa bisa memperbaiki beragam fasilitas, sarana dan prasarana yang bisa mendukung pengembangan pariwisata.
Menurut dia beberapa destinasi yang bisa dikembangkan, antara lain Gardu Pandang Gunung Beser di Kecamatan Jumo dan Curug Kuwung di Desa Batur Kecamatan Kledung.
Ia meminta seluruh pihak, termasuk desa agar turut serta mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan dunia kepariwisataan dengan cara pembangunan sarana dan prasarana desa dengan konsep alami.
Ia mencontohkan Pasar Papringan di Dusun Ngadiprono Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu yang baru dibuka baru-baru ini konsepnya cukup bagus dan mampu menarik minat banyak wisatawan domestik maupun mancanegara kendati hanya memanfaatkan vegetasi alam rumpun bambu yang sebelumnya tidak dimanfaatkan oleh penduduk setempat.
Bupati Temanggung, Bambang Sukarno di Temanggung, Selasa, mengatakan stimulan untuk pengembangan pariwisata tersebut setiap desa sekitar Rp500 juta dan desa harus mengeluarkan dana pendampingan.
Ia mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap berbagai destinasi yang ada melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk segera dimasukkan menjadi peraturan bupati (Perbup).
"Berdasarkan perub tersebut, nanti akan memberikan dana stimulan pengembangan pariwisata tersebut," katanya.
Namun, katanya belum semua desa yang memiliki potensi pariwisata tersebut mendapatkan dana stimulan tersebut.
"Kami coba dulu beberapa desa, kalau berhasil maka bisa dilanjutkan untuk desa yang lain. Bisa 10 titik dulu, baru sekitar Rp5 miliar," katanya.
Ia mengatakan melalui dana bersumber dari APBD tersebut desa bisa memperbaiki beragam fasilitas, sarana dan prasarana yang bisa mendukung pengembangan pariwisata.
Menurut dia beberapa destinasi yang bisa dikembangkan, antara lain Gardu Pandang Gunung Beser di Kecamatan Jumo dan Curug Kuwung di Desa Batur Kecamatan Kledung.
Ia meminta seluruh pihak, termasuk desa agar turut serta mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan dunia kepariwisataan dengan cara pembangunan sarana dan prasarana desa dengan konsep alami.
Ia mencontohkan Pasar Papringan di Dusun Ngadiprono Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu yang baru dibuka baru-baru ini konsepnya cukup bagus dan mampu menarik minat banyak wisatawan domestik maupun mancanegara kendati hanya memanfaatkan vegetasi alam rumpun bambu yang sebelumnya tidak dimanfaatkan oleh penduduk setempat.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Temanggung, daerah dengan tingkat pengangguran terbuka terendah di Jateng
17 November 2024 12:17 WIB