Temanggung, ANTARA JATENG - Penderita diare di Desa Sigedong, Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) jumlahnya terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo di Temanggung, Rabu, mengatakan data hingga pagi ini jumlah penderita mencapai 64 orang.

Seperti diwartakan sebelumnya, pada Selasa (8/8) sore jumlah penderita diare di Desa Sigedong sebanyak 59 orang.

Ia mengatakan ada seorang korban meninggal dunia dari kasus KLB tersebut. Korban sudah berusia lanjut 75 tahun, selain diare dia juga menderita hipertensi. Penyebab kematian apakah dari diare atau hipertensi belum diketahui.

"Jumlah penderita terus bertambah, kapan berhenti kami tidak tahu, karena hingga saat ini penyebab KLB diare juga belum diketahui," katanya.

Namun, katanya diduga kuat karena air yang dikonsumsi masyarakat dan saat ini masih dilakukan penelitian.

Ia menuturkan dari sejumlah kasus tersebut terdapat lima penderita yang dirujuk untuk menjalani rawat inap, yakni dua pasien di RSK Parakan dan tiga pasien di Puskesmas Ngadirejo. Namun, kini mereka sudah pulang dari rumah sakit tersebut.

Ia menuturkan untuk penanganan kasus KLB tersebut, Dinkes Temanggung telah mendirikan posko di desa tersebut yang buka 24 jam.

"Kami buka posko selama 24 jam untuk penanganan penderita diare yang muncul dan jika mungkin perlu dirujuk kami juga siapkan ambulans di posko," ucapnya.

Ia menuturkan guna mengantisipasi kasus tersebut, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan hidup bersih dan sehat.

Selain itu, juga dilakukan penebaran kaporit di mata air dan penampungan air untuk menurunkan angka bakteri dan kuman.