Bulog Pekalongan Optimistis Target Penyerapan Beras Terlampui
Selasa, 3 Oktober 2017 21:37 WIB
Kepala Badan Penyuluhan Dan SDM Kementerian Pertanian, Momon Rusmono bersama Kabulog Subdivre Pekalongan, Muhson tinjau Gudang Bulog di Tegal. (Foto:ANTARAJATENG.COM/Kutnadi)
Pekalongan, ANTARA JATENG - Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan bahwa bulog optimistis target penyerapan beras 450 ton per hari yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian akan terlampui.
"Kami siap menyerap beras dari mitra maupun satuan kerja (Satker) yang diturunkan oleh bulog. Oleh karena, kami optimistis mampu mengoptimalkan penyerapan beras 450 ton per hari," kata Kepala Bulog Subdivre Pekalongan, Muhson di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, untuk merealisasikan pencapaian target penyerapan beras, bulog memberikan pelayanan super prima, yaitu membuka layanan pada hari Sabtu dan kerja sama dengan perbankan.
Adapun mengenai pembayaran beras pada mitra maupun satker, kata dia, akan dilakukan setelah beras tersebut diterima oleh bulog.
"Yang terpenting lagi, pemeriksaan kualitas beras akan dilakukan semaksimal mungkin. Kita juga melakukan komunikasi semaksimal mungkin dengan mitra, terutama permasalahan kriteria penimbunan," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pertanian, Momon Rusmono dalam siaran persnya mengatakan bahwa untuk menjaga stabilitas pangan sekaligus mencapai target serapan beras, Bulog Subdivre Pekalongan ditargetkan serap 450 ton per hari sampai akhir 2017.
Hingga per Oktober 2017, kata dia, Bulog Subdivre Pekalongan baru mampu menyerap 50 persen dari serapan beras sebesar 118 ribu ton.
"Oleh karena, masih tersisa sekitar 55 ribu ton yang harus diserap pada Oktober, November, dan Desember 2017," katanya.
Ia menambahkan angka tersebut termasuk beras untuk cadangan stabilitas harga pangan (CSHP) yang ditargetkan sekitar 24.512 ton pada tahun ini.
"Kami siap menyerap beras dari mitra maupun satuan kerja (Satker) yang diturunkan oleh bulog. Oleh karena, kami optimistis mampu mengoptimalkan penyerapan beras 450 ton per hari," kata Kepala Bulog Subdivre Pekalongan, Muhson di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, untuk merealisasikan pencapaian target penyerapan beras, bulog memberikan pelayanan super prima, yaitu membuka layanan pada hari Sabtu dan kerja sama dengan perbankan.
Adapun mengenai pembayaran beras pada mitra maupun satker, kata dia, akan dilakukan setelah beras tersebut diterima oleh bulog.
"Yang terpenting lagi, pemeriksaan kualitas beras akan dilakukan semaksimal mungkin. Kita juga melakukan komunikasi semaksimal mungkin dengan mitra, terutama permasalahan kriteria penimbunan," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pertanian, Momon Rusmono dalam siaran persnya mengatakan bahwa untuk menjaga stabilitas pangan sekaligus mencapai target serapan beras, Bulog Subdivre Pekalongan ditargetkan serap 450 ton per hari sampai akhir 2017.
Hingga per Oktober 2017, kata dia, Bulog Subdivre Pekalongan baru mampu menyerap 50 persen dari serapan beras sebesar 118 ribu ton.
"Oleh karena, masih tersisa sekitar 55 ribu ton yang harus diserap pada Oktober, November, dan Desember 2017," katanya.
Ia menambahkan angka tersebut termasuk beras untuk cadangan stabilitas harga pangan (CSHP) yang ditargetkan sekitar 24.512 ton pada tahun ini.
Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
"Bila Sukhoi Su-35 yang Datang tak Sesuai Spesifikasi, Saya Perintahkan Dibatalkan," Tegas Panglima
31 October 2017 16:07 WIB, 2017