Pemprov Jateng Siapkan Rp45 Miliar Tanggulangi Banjir-Longsor
Rabu, 11 Oktober 2017 8:29 WIB
Ilustrasi - Pemasangan bronjong untuk mengantisipasi longsor dan banjir (Foto Antara)
Semarang, ANTARA JATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran Rp45 miliar untuk menanggulangi bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi pada musim hujan tahun ini.
"Anggaran penanggulangan bencana itu berasal dari dana tidak terduga Gubernur Jateng," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Selasa.
Sebagai tahap awal, BPBD Jateng telah melakukan pengadaan logistik sebesar Rp480 juta dan sebagian logistik sudah didistribusikan ke posko-posko bencana di tiap kabupaten/kota.
"Pada triwulan keempat 2017, kami juga melakukan pengadaan lanjutan sebesar Rp180 juta," ujarnya.
Sarwa menjelaskan bahwa sesuai peraturan gubernur tentang kebencanaan, maka logistik memang distok di kabupaten/kota sehingga ketika terjadi bencana alam, bisa langsung didistribusikan.
Ia memprediksi musim hujan tahun ini akan berlangsung ekstrem sehingga ancaman terjadinya banjir dan tanah longsor semakin besar.
"Prediksinya cuaca ekstrem jadi ancaman banjir semakin besar, apalagi pada musim kemarau lalu banyak tanah yang merekah, itu berbahaya kalau terisi air hujan," katanya.
Dalam waktu dekat, BPBD Jateng akan berkonsolidasi dengan BPBD kabupaten/kota dan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Jateng sebagai upaya persiapan penanggulangan bencana alam.
"Anggaran penanggulangan bencana itu berasal dari dana tidak terduga Gubernur Jateng," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Selasa.
Sebagai tahap awal, BPBD Jateng telah melakukan pengadaan logistik sebesar Rp480 juta dan sebagian logistik sudah didistribusikan ke posko-posko bencana di tiap kabupaten/kota.
"Pada triwulan keempat 2017, kami juga melakukan pengadaan lanjutan sebesar Rp180 juta," ujarnya.
Sarwa menjelaskan bahwa sesuai peraturan gubernur tentang kebencanaan, maka logistik memang distok di kabupaten/kota sehingga ketika terjadi bencana alam, bisa langsung didistribusikan.
Ia memprediksi musim hujan tahun ini akan berlangsung ekstrem sehingga ancaman terjadinya banjir dan tanah longsor semakin besar.
"Prediksinya cuaca ekstrem jadi ancaman banjir semakin besar, apalagi pada musim kemarau lalu banyak tanah yang merekah, itu berbahaya kalau terisi air hujan," katanya.
Dalam waktu dekat, BPBD Jateng akan berkonsolidasi dengan BPBD kabupaten/kota dan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Jateng sebagai upaya persiapan penanggulangan bencana alam.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PT SGN salurkan bantuan sembako untuk warga terdampak longsor Petungkriyono
04 February 2025 21:03 WIB
Terpopuler - Bencana Alam
Lihat Juga
Pj Gubernur Jateng tinjau normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer
06 February 2025 19:06 WIB