Blokade Bantuan, PBB: Ribuan Warga Yaman Terancam Meninggal
Jumat, 17 November 2017 14:38 WIB
Seorang anak perempuan terinfeksi kolera berbaring di lantai sebuah kamar rumah sakit di kota pelabuhan Hodeidah Laut Merah, Yaman, Minggu (14/5/2017). (REUTERS/Abduljabbar Zeyad/File)
Jenewa, ANTARA JATENG - Ribuan warga sipil terancam meninggal, termasuk
anak-anak, jika koalisi militer pimpinan Arab Saudi tidak mencabut
sepenuhnya blokade yang memutus pasokan bantuan kemanusiaan ke Yaman,
menurut keterangan ketua tiga badan PBB, Kamis (16/11).
"Bersama-sama kami mengeluarkan seruan darurat agar koalisi mengizinkan akses masuk bantuan kemanusiaan ke Yaman sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan terparah di dunia. Pasokan bantuan, yang terdiri dari obat-obatan, vaksin dan makanan, amat penting dalam mencegah penyakit dan kelaparan," menurut pernyataan tersebut.
"Tanpa mereka, ribuan korban tidak berdosa, termasuk banyak anak, akan meninggal."
Peringatan tersebut, yang dikeluarkan oleh ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreysus, direktur UNICEF Anthony Lake dan direktur Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley, muncul 10 hari setelah koalisi pimpinan Arab Saudi memblokade bandara dan pelabuhan serta perbatasan dengan Yaman.
Blokade tersebut merupakan respons Arab Saudi terhadap serangan rudal pemberontak Huthi dekat Riyadh, demikian laporan AFP.
"Bersama-sama kami mengeluarkan seruan darurat agar koalisi mengizinkan akses masuk bantuan kemanusiaan ke Yaman sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan terparah di dunia. Pasokan bantuan, yang terdiri dari obat-obatan, vaksin dan makanan, amat penting dalam mencegah penyakit dan kelaparan," menurut pernyataan tersebut.
"Tanpa mereka, ribuan korban tidak berdosa, termasuk banyak anak, akan meninggal."
Peringatan tersebut, yang dikeluarkan oleh ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreysus, direktur UNICEF Anthony Lake dan direktur Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley, muncul 10 hari setelah koalisi pimpinan Arab Saudi memblokade bandara dan pelabuhan serta perbatasan dengan Yaman.
Blokade tersebut merupakan respons Arab Saudi terhadap serangan rudal pemberontak Huthi dekat Riyadh, demikian laporan AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Maklumat Sarang minta pemerintah galang dukungan tolak relokasi warga Palestina
12 February 2025 22:24 WIB
Warga Tionghoa gelar kirab Toa Pe Kong dengan menggotong enam tandu dewa di Slawi
12 February 2025 18:58 WIB