Solo (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta menyiapkan 9.520 petugas penyelenggara Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 di daerah setempat pada 27 Juni mendatang.

"Kami dalam pilkada serentak yang digelar 27 Juni 2018 sudah menyiapkan seluruh rangkaian sesuai ketentuan yang ada, termasuk mengerahkan 9.520 petugas yang terbagi menjadi 1.016 tempat pemungutan suara (TPS) di Solo," kata Ketua KPU Surakarta Agus Sulistyo di sela "Deklarasi Kampanye Damai Pilgub 2018" di Mapolres Kota Surakarta, Kamis.

Dia menjelaskan dalam rangkaian pesta demokrasi tersebut, saat ini proses pencocokan dan penelitian terhadap Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Kota Solo.

"Coklit data pemilih perkembangannya sudah lebih dari 90 persen mendekati selesai. Kami jadwalkan coklit data pemilih, Minggu (18/2), sudah selesai semuanya," kata Agus Sulistyo.

Dia menjelaskan dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian data kependudukan memang ditemukan kartu tanda penduduk ganda, tetapi jumlahnya tidak signifikan.

Hal itu, katanya, bukan suatu kesengajaan, tetapi masalah ganda karena teknologi dalam pendataan. Misalnya, sesorang teridentifikasi ganda yang satu namanya menggunakan gelar dan lainnya tidak.

Namun, kata dia, hal tersebut sudah diidentifikasi oleh petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), dan ternyata orangnya sama.

Setelah pencocokan dan penilitian, pihaknya kemudian akan menyusun daftar pemilih sementara (DPS) dan selanjutnya ditetapkan pada April mendatang sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Perkembangan dari data pemilih itu menjadi bagian informasi yang sebelumnya 413.726 DP4 di Solo.

Menyinggung soal jumlah 1.016 TPS pada Pilgub 2018, Agus Sulistyo menjelaskan mengalami pengurangan dibandingkan dengan saat Pemilu 2014 yang mencapai 1.400-an TPS. Hal itu, karena basis pemilih sesuai aturan pilgub 800 pemilih setiap TPS dan kemudian pada Pemilu Legislatif 2019 akan dimekarkan lagi menjadi 1.883 TPS.

Menyinggung soal penyelenggaran pengambilan suara pilgub di rutan, kata dia, akan didirikan TPS khusus yang bergabung dengan TPS reguler di wilayah kelurahannya. Petugas TPS reguler akan mendatangi rutan khusus untuk memberi kesempatan warga binaan yang memegang e-KTP untuk memberikan suara.

Ia mengatakan tahapan Pilgub Jateng mulai Kamis ini, masuk kampanye oleh kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng. Kampanye akan berakhir pada 23 Juni mendatang.

Dalam Pilgub Jateng ada dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan nomor urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah.

"Kami berharap penyelenggaraan Pilgub 2018 khususnya di Surakarta berjalan terbaik semua eleman masyarakat yang mendukung kedua pasangan calon dapat bersinergi dengan menampilkan kampanye damai yang membawa kesejukan," katanya.