Jepara, (Antaranews Jateng) - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lestari Moerdijat mendukung pesta atau Festival Baratan yang digelar untuk menyambut malam Nisfu Syakban di Kecamatan Kalinyamat, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (29/4).

Dalam kegiatan yang digelar di Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamat ini, disuguhkan pentas sendratari yang melibatkan Lestari, dengan mengangkat kisah perjuangan Ratu Kalinyamat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin, disebutkan bahwa Ratu Kalinyamat merupakan sosok perempuan pahlawan dari Jepara yang diagungkan warga. Ratu Kalinyamat dikenal gigih mengusir Portugis sekaligus menjadi simbol kegigihan perempuan di Kota Ukir tersebut, hingga hari ini.

Dari kegigihannya inilah Ratu Kalinyamat mendapat julukan dari Portugis sebagai "Rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige dame atau “Ratu Jepara, seorang wanita yang kaya-raya dan berkuasa, seorang perempuan yang gagah berani".

Dalam festival yang didukung Korwil NasDem Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta itu, Rerie menarik perhatian masyarakat. Pentas tersebut menampilkan cerita Ratu Kalinyamat dalam menumpas pemberontak Ki Benjot dan Ki Rengging yang mencoba makar dari kekuasaan Kerajaan Demak.
  Pesta Baratan (Foto: Dok. NasDem)
Festival Baratan sudah berlangsung sejak zaman dulu. Pesta Baratan ini merupakan salah satu tradisi karnaval masyarakat Jepara yang berhubungan dengan perjuangan Ratu Kalinyamat.

Baratan diduga berasal dari kata bahasa Arab "baraah" atau keselamatan atau "barakah (keberkahan). Pesta ini digelar bertepatan dengan tanggal 15 Syakban dalam kalender Hijriah atau bertepatan dengan malam Nisfu Syakban.

Panitia Pesta Baratan, Nur Hidayat, menyatakan pesta ini digelar sebagai rasa syukur masyarakat untuk menyambut nisfu syaban. Menurut dia, even seperti ini sudah menjadi agenda rutin.

"Agenda ini juga bisa menjadi daya tarik wisata ke Jepara. Dan kami di dewan juga tengah bersiap menggodok perda mengenai hal ini," kata politikus Partai NasDem tersebut.

Septi Wulandari, warga sekitar, mengaku kegiatan seperti ini positif. Ia menyebut pesta ini bisa memberi edukasi kepada generasi muda mengenai sosok pejuang wanita dari Jepara yang sangat disegani.

"Selain itu juga bisa menjadi sarana untuk terus melanggengkan tradisi baratan yang sudah menjadi kekayaan budaya lokal di Jepara," terangnya.