Zulkifli Hasan Nilai Demokrasi Indonesia Condong Kebarat-baratan
Selasa, 8 Maret 2016 16:18 WIB
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa demokrasi yang Indonesia anut saat ini sudah menyimpang cita-cita awal para pendiri bangsa, yakni tidak lagi sesuai lagi dengan Pasal 4 UUD NRI Tahun 1945. Pasal itu berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".
Dia mengatakan, demokrasi yang bebas menjadi mahal, sehingga bila seseorang mau menjadi gubernur, bupati, ataupun anggota DPR, maka harus memiliki sponsor. Akibatanya, lanjut Zulkifli, kedaulatan juga sudah bergeser, tidak lagi di tangan rakyat, tapi kedaulatan di tangan sporsor atau kedaulatan di tangan pengusaha.
Selain itu, demokrasi yang saat ini juga condong ke arah menang-menangan, menjadikan orang yang kaya semakin kaya dan sebaliknya yang miskin menjadi semakin miskin. "Bayangkan ada dua orang kota menguasai tanah sama luasnya dengan tanah milik seribu orang desa. Kalau ini terus terjadi maka hancur negara ini," kata dia.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024