Logo Header Antaranews Jateng

Musim Baratan, Nelayan Jepara Masih Bisa Melaut

Rabu, 18 Februari 2015 21:11 WIB
Image Print
Ilustrasi (ANTARA Foto/Dewi Fajriani)
Salah seorang nelayan asal Kabupaten Jepara, Musthofa di Jepara, Rabu, mengakui pada musim baratan atau gelombang ombak laut tinggi saat ini memang masih bisa melaut ketika cuaca laut normal sehingga masih bisa mendapatkan penghasilan.

Ia mengatakan aktivitas nelayan tersebut memang tidak bisa berlanjut selama berhari-hari karena memanfaatkan gelombang laut yang membaik.

Kondisi gelombang ombak yang kembali normal selama memasuki musim baratan, kata dia, berlangsung antara satu hingga dua hari, selanjutnya gelombang laut kembali tinggi.

Meski demikian, dia mengaku masih bersyukur karena setiap melaut masih bisa menghasilkan tangkapan hingga 20 kuintal udang sekali melaut.

"Pada musim seperti sekarang, nelayan memang mencari udang atau cumi," ujarnya.

Kondisi seperti sekarang, kata dia, berbeda jauh dengan periode musim baratan sebelumnya karena gelombang ombak laut tinggi bisa berlangsung selama beberapa pekan, sedangkan saat ini munculnya gelombang laut tinggi hanya berlangsung beberapa hari saja, kemudian laut kembali normal sehingga bisa dimanfaatkan nelayan untuk mencari ikan.

Bukti bahwa nelayan masih mendapatkan penghasilan, kata dia, bisa dilihat pula dari bantuan Pemkab Jepara yang biasanya diserahkan kepada nelayan pada masa paceklik saat ini belum diterima karena dinilai masih mendapatkan penghasilan dan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Syahbandar Jepara Yuniarso membenarkan, gelombang laut selama periode musim baratan saat ini memang berbeda dengan periode musim baratan sebelumnya yang biasa terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari.

"Jika sebelumnya gelombang ombak laut tinggi berlangsung selama beberapa hari, saat ini tidak demikian karena masih ada jeda waktu ketika gelombang laut kembali normal yang memungkinkan nelayan kembali beraktivitas di laut," ujarnya.

Meskipun demikian, dia meminta, nelayan untuk tetap waspada dan menaati setiap dikeluarkannya larangan melaut ketika cuaca laut memang tidak mendukung.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, kata dia, bulan ini merupakan puncak hujan.

Pewarta :
Editor: Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2024