Meningkat, jumlah Rumah Pangan Kita di Banyumas capai 1.300 unit
Rabu, 2 Mei 2018 16:02 WIB
Kepala Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi. (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Jumlah Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah kerja Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, mengalami peningkatan, kata Kepala Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi.
"Hingga saat ini, jumlah RPK di wilayah Bulog Banyumas mencapai kisaran 1.200--1.300 unit," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan RPK ke seluruh wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Menurut dia, hal itu dilakukan dalam rangka menyongsong penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang menggantikan Bantuan Sosial Beras Keluarga Sejahtera (Bansos Rastra).
"Mulai bulan ini, Kabupaten Cilacap tidak lagi menyalurkan Bansos Rastra dan sebagai gantinya berupa BPNT. Sementara untuk Kabupaten Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara masih menyalurkan Bansos Rastra," katanya.
Terkait dengan penyaluran BPNT di Cilacap, dia mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 576 RPK yang sudah terintegrasi dengan agen Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) khususnya Bank Mandiri yang menangani penyaluran BPNT di kabupaten itu.
Jika dalam praktiknya jumlah RPK tersebut tidak bisa menjangkau seluruh penerima manfaat BPNT, kata dia, penyaluran bantuan tersebut tidak menutup kemungkinan akan menggandeng "e-warung" dan sebagainya.
Disinggung mengenai Gerakan Stabilisasi Harga Pangan yang dicanangkan pemerintah, Sony mengatakan berdasarkan pantauan Bulog, harga kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras di wilayah Banyumas hingga saat ini relatif stabil karena panen masih berlangsung di beberapa daerah.
Selain itu, kata dia, RPK yang dibentuk Bulog maupun badan usaha milik negara (BUM) pangan lainnya melalui mitra-mitra kerjanya terus melaksanakan GSHP tersebut.
"Beberapa BUMN pangan seperti RNI dan PPI sudah bersinergi dengan kami. Melalui agen-agennya, mereka (RNI dan PPI) menjual beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) itu," katanya.
Terkait dengan persiapan Bulog Banyumas menghadapi bulan Ramadhan, dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait termasuk menyuplai pasokan ke RPK-RPK maupun mitra kerja lainnya agar mencukupi kebutuhan.
"Hingga saat ini, jumlah RPK di wilayah Bulog Banyumas mencapai kisaran 1.200--1.300 unit," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan RPK ke seluruh wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Menurut dia, hal itu dilakukan dalam rangka menyongsong penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang menggantikan Bantuan Sosial Beras Keluarga Sejahtera (Bansos Rastra).
"Mulai bulan ini, Kabupaten Cilacap tidak lagi menyalurkan Bansos Rastra dan sebagai gantinya berupa BPNT. Sementara untuk Kabupaten Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara masih menyalurkan Bansos Rastra," katanya.
Terkait dengan penyaluran BPNT di Cilacap, dia mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 576 RPK yang sudah terintegrasi dengan agen Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) khususnya Bank Mandiri yang menangani penyaluran BPNT di kabupaten itu.
Jika dalam praktiknya jumlah RPK tersebut tidak bisa menjangkau seluruh penerima manfaat BPNT, kata dia, penyaluran bantuan tersebut tidak menutup kemungkinan akan menggandeng "e-warung" dan sebagainya.
Disinggung mengenai Gerakan Stabilisasi Harga Pangan yang dicanangkan pemerintah, Sony mengatakan berdasarkan pantauan Bulog, harga kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras di wilayah Banyumas hingga saat ini relatif stabil karena panen masih berlangsung di beberapa daerah.
Selain itu, kata dia, RPK yang dibentuk Bulog maupun badan usaha milik negara (BUM) pangan lainnya melalui mitra-mitra kerjanya terus melaksanakan GSHP tersebut.
"Beberapa BUMN pangan seperti RNI dan PPI sudah bersinergi dengan kami. Melalui agen-agennya, mereka (RNI dan PPI) menjual beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) itu," katanya.
Terkait dengan persiapan Bulog Banyumas menghadapi bulan Ramadhan, dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait termasuk menyuplai pasokan ke RPK-RPK maupun mitra kerja lainnya agar mencukupi kebutuhan.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024