"Kesiapan ini dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Solo dalam menyiapkan sumber dayanya untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Republik Indonesia, Anung Sugihantono di sela tinjauan kesiapan pelayanan mudik di sejumlah tempat di Kota Solo, Selasa.
Ia mengatakan, peninjauan dilakukan oleh Tim Kesehatan Kementerian Kesehatan RI di beberapa titik, diantaranya Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, dan RSUD dr Moewardi Surakarta.
Menurut dia, Kemenkes telah mengecek kesiapan mudik mulai dari Garut, Surabaya, Gresik, Malang, Semarang, Pati, Rembang, Brebes, Salatiga hingga Solo.
"Sejauh ini semua sudah berjalan baik. Pada intinya kami melihat ada keseriusan dalam memberikan pelayanan dengan maksimal. Peralatan juga sudah mumpuni. Bahkan saat di Gresik kemarin, sampai-sampai camat pun turun tangan agar pelayanan maksimal," katanya.
Sementara terkait seberapa pentingnya tes kesehatan tersebut, ia mengatakan tujuannya untuk mengantisipasi penyakit menular yang dibawa oleh para pemudik dari dalam dan luar negeri, seperti misalnya wabah ebola di Afrika dan demam lassa di India.
"Antisipasi ini kami lakukan dengan menyiagakan petugas kesehatan di bandara-bandara dan pelabuhan guna mendeteksi kondisi kesehatan pemudik khususnya yang berangkat dari daerah terjangkit," katanya.
Dengan langkah tersebut, pihaknya berupaya memastikan mereka yang terbang dari daerah terjangkit tidak membawa virus menular.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan kejadian terkait temuan penularan virus yang dibawa oleh pemudik baik dari dalam maupun luar negeri," katanya.