Warga di tengah kuburan di Semarang bikin TPS bernuansa horor
Selasa, 26 Juni 2018 16:34 WIB
Semarang - Sejumlah warga menyiapkan keranda untuk membuat tempat pemungutan suara (TPS) bernuansa unik di Kelurahan Randusari, Semarang, Selasa (26/6). (Foto: Zuhdiar Laeis)
Semarang (Antaranews Jateng) - Warga RT 07/RW 03, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, yang berlokasi di tengah kuburan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dengan ide unik bernuansa horor.
"Konsepnya memang suasana horor, serem gitu, supaya kelihatan unik," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 7 Kelurahan Randusari Semarang Krisyanto, di sela penyiapan TPS, di Semarang, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya di sela tinjauan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di TPS tersebut yang menjadi bagian tinjauannya untuk kesiapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018.
Konsep horor, diakuinya, dipilih sebagai dekorasi TPS karena warga sekitar yang selama ini memang mendiami permukiman di tengah areal makam sehingga sudah terbiasa dengan nuansa horor atau menyeramkan.
Menurut dia, letak permukiman warga memang berada di tengah makam dan posisinya paling ujung sehingga setiap warga yang akan beraktivitas pasti melewati areal pemakaman, baik siang maupun malam hari.
"(TPS, red.) Ini sebenarnya gedung pertemuan warga. Dipakai juga untuk kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), dan sebagainya. Ini masih kami siapkan dekorasi bernuansa horor," katanya, sembari tersenyum.
Rencananya, kata dia, beberapa ornamen yang identik dengan nuansa menyeramkam, seperti keranda akan dipasang di depan gedung, kemudian akan dibuatkan pula boneka pocong di pojokan.
"Bahkan, nanti para anggota KPPS juga akan pakai pakaian horor-horor gitu, seperti pocong. Ruangannya nanti juga dihias supaya seram, ada keranda juga kami pasang di depan," katanya.
Untuk jumlah warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 7 Kelurahan Randusari Semarang, Krisyanto menyebutkan sebanyak 340 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jateng 2018.
Sementara itu, Wawali Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kreativitas warga di Kelurahan Randusari yang memilih konsep horor untuk TPS karena memang terletak di tengah areal pemakaman.
"Di sini, termasuk TPS paling unik. Kami kemarin dapat informasi ada TPS unik yang ada di tengah 'sarean' atau makam, yakni TPU Bergota. Kami kesini untuk meninjau ternyata betul unik," katanya.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengharapkan seluruh warga yang sudah terdaftar di DPT untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jateng 2018 dan tidak memilih untuk menjadi golongan putih (golput).
"Kalau di sini (TPS 7 Randusari, red.) ada 340 pemilih di DPT dari empat RT. Memang di daerah ini termasuk wilayah padat penduduk sehingga kami berharap seluruh warga bisa memenuhi hak pilihnya dengan datang ke TPS," katanya.
"Konsepnya memang suasana horor, serem gitu, supaya kelihatan unik," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 7 Kelurahan Randusari Semarang Krisyanto, di sela penyiapan TPS, di Semarang, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya di sela tinjauan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di TPS tersebut yang menjadi bagian tinjauannya untuk kesiapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018.
Konsep horor, diakuinya, dipilih sebagai dekorasi TPS karena warga sekitar yang selama ini memang mendiami permukiman di tengah areal makam sehingga sudah terbiasa dengan nuansa horor atau menyeramkan.
Menurut dia, letak permukiman warga memang berada di tengah makam dan posisinya paling ujung sehingga setiap warga yang akan beraktivitas pasti melewati areal pemakaman, baik siang maupun malam hari.
"(TPS, red.) Ini sebenarnya gedung pertemuan warga. Dipakai juga untuk kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), dan sebagainya. Ini masih kami siapkan dekorasi bernuansa horor," katanya, sembari tersenyum.
Rencananya, kata dia, beberapa ornamen yang identik dengan nuansa menyeramkam, seperti keranda akan dipasang di depan gedung, kemudian akan dibuatkan pula boneka pocong di pojokan.
"Bahkan, nanti para anggota KPPS juga akan pakai pakaian horor-horor gitu, seperti pocong. Ruangannya nanti juga dihias supaya seram, ada keranda juga kami pasang di depan," katanya.
Untuk jumlah warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 7 Kelurahan Randusari Semarang, Krisyanto menyebutkan sebanyak 340 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jateng 2018.
Sementara itu, Wawali Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kreativitas warga di Kelurahan Randusari yang memilih konsep horor untuk TPS karena memang terletak di tengah areal pemakaman.
"Di sini, termasuk TPS paling unik. Kami kemarin dapat informasi ada TPS unik yang ada di tengah 'sarean' atau makam, yakni TPU Bergota. Kami kesini untuk meninjau ternyata betul unik," katanya.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengharapkan seluruh warga yang sudah terdaftar di DPT untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jateng 2018 dan tidak memilih untuk menjadi golongan putih (golput).
"Kalau di sini (TPS 7 Randusari, red.) ada 340 pemilih di DPT dari empat RT. Memang di daerah ini termasuk wilayah padat penduduk sehingga kami berharap seluruh warga bisa memenuhi hak pilihnya dengan datang ke TPS," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Unik
Lihat Juga
Hari Sumpah Pemuda, Keraton Surakarta bentangkan bendera sepanjang seribu meter
28 October 2024 12:47 WIB
Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi
18 October 2024 20:22 WIB
Aktivitas Presiden Joko Widodo jelang pensiun, napak tilas ke mantan sekolah
12 October 2024 13:28 WIB