Cilacap (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, terus berupaya menggali potensi pasar, kata Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Mohamad Nurul Huda Dwi Santoso.
     "Kami menggali semua potensi. Jadi, kadang kita tidak harus menunggu adanya pasar, tetapi bagaimana kita menciptakan pasar," katanya di sela "relaunching" KA Wijayakusuma di Stasiun Cilacap, Sabtu.
     Dalam hal ini, KA Wijayakusuma yang mulai beroperasi pada tanggal 26 September 2017 semula hanya melayani relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo dengan layanan kelas ekonomi premium namun sejak tanggal 1 September 2018 diperpanjang hingga Banyuwangi dengan membawa empat kereta eksekutif berkapasitas 200 tempat duduk dan tiga kereta ekonomi premium berkapasitas 192 tempat duduk.
     Lebih lanjut, Huda mengatakan pihaknya saat sekarang sedang mengkaji beberapa rute baru untuk perjalanan kereta api dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, antara lain Cilacap-Cirebon, Cilacap-Semarang, dan Purwokerto-Cirebon-Bandung.
     "Jadi nanti lagi dikalkulasi secara operasional, ketersediaan sarananya, kemudian secara komersial itu juga. Kalau layak, itu juga akan kami 'launching' juga nanti," katanya.
     Menurut dia, semua opsi atau pilihan rute memungkinkan untuk dibuka, namun pihaknya nantinya akan memilih yang paling visibel.
     Disinggung mengenai penggantian rangkaian kereta (train set), dia mengatakan hal itu akan dilakukan secara bertahap terhadap KA-KA yang ada di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto.
     Akan tetapi, kata dia, penggantian tersebut diprioritaskan terhadap kereta-kereta yang berusia lebih dari 30 tahun seperti yang telah dilakukan terhadap KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasarsenen yang sekarang menggunakan kereta "new image" dengan bodi "stainless stell" untuk kelas eksekutif dan kereta premium untuk kelas ekonomi.
     "KA Purwojaya relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir juga akan diganti menggunakan kereta baru. Bahkan KA Purwojaya yang saat sekarang terdiri atas sembilan kereta eksekutif, sedang dikaji untuk menjadi 11 kereta eksekutif dan kemarin sudah diujicoba, tinggal di-'launching'," katanya.