Warga Banyumas diminta gemar makan ikan
Selasa, 11 Desember 2018 15:47 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein (baju merah) didampingi Kepala Dinnakkan Kabupaten Banyumas Sugiyatno mengajak anak-anak sekolah dasar untuk minum susu bersama di sela kegiatan sarasehan dalam rangka mengajak masyarakat gemar makan ikan dan minum susu di Grumbul Menggala, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Selasa (11-12-2018). (Foto: Dok. Humas Pemkab Banyumas)
Banyumas (Antaranews Jateng) - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, gemar makan ikan laut maupun ikan air tawar karena mengandung gizi dan protein yang dibutuhkan tubuh manusia.
"Menu makanan yang terbuat dari ikan sangat dibutuhkan bagi manusia karena mengandung berbagai unsur vitamin dan protein," katanya di Grumbul Menggala, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Selasa.
Menurut dia, kandungan omega yang ada pada ikan sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan otak anak-anak.
Bahkan, kata dia, makanan yang terbuat dari ikan segar juga sangat baik untuk ibu hamil
"Kandungan gizi pada ikan sangat bermanfaat untuk proses perkembangan otak pada janin, penting untuk perkembangan fungsi saraf serta penglihatan bayi, dan bisa mencegah 'stunting' (tubuh pendek/kerdil, red.)," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakkan) Kabupaten Banyumas Sugiyatno mengatakan hingga saat ini, masyarakat Banyumas baru mengonsumsi ikan sebanyak 13,7 kilogram per kapita per tahun dari target 36 kilogram per kapita per tahun.
"Demikian pula dengan susu. Hingga saat ini minum susu segar belum menjadi kebiasaan masyarakat Banyumas," katanya.
Menurut dia, susu yang diproduksi peternak sapi perah di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas justru dikirim ke luar daerah untuk dibuat susu kemasan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan upaya-upaya dalam meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan, daging, telur, dan susu melalui berbagai kegiatan.
"Selain sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan, kami juga melakukan penebaran ikan di perairan umum," katanya.
Ia mengatakan APBD Kabupaten Banyumas telah mengalokasikan anggaran pengadaan 500.000 bibit ikan untuk ditebar di perairan umum.
Menurut dia, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Tengah serta Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah memberikan bantuan sebanyak 500.000 bibit ikan.
"Dengan demikian, kita sepanjang tahun 2018 telah menebar 1 juta bibit ikan di perairan umum," katanya.
"Menu makanan yang terbuat dari ikan sangat dibutuhkan bagi manusia karena mengandung berbagai unsur vitamin dan protein," katanya di Grumbul Menggala, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Selasa.
Menurut dia, kandungan omega yang ada pada ikan sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan otak anak-anak.
Bahkan, kata dia, makanan yang terbuat dari ikan segar juga sangat baik untuk ibu hamil
"Kandungan gizi pada ikan sangat bermanfaat untuk proses perkembangan otak pada janin, penting untuk perkembangan fungsi saraf serta penglihatan bayi, dan bisa mencegah 'stunting' (tubuh pendek/kerdil, red.)," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakkan) Kabupaten Banyumas Sugiyatno mengatakan hingga saat ini, masyarakat Banyumas baru mengonsumsi ikan sebanyak 13,7 kilogram per kapita per tahun dari target 36 kilogram per kapita per tahun.
"Demikian pula dengan susu. Hingga saat ini minum susu segar belum menjadi kebiasaan masyarakat Banyumas," katanya.
Menurut dia, susu yang diproduksi peternak sapi perah di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas justru dikirim ke luar daerah untuk dibuat susu kemasan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan upaya-upaya dalam meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan, daging, telur, dan susu melalui berbagai kegiatan.
"Selain sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan, kami juga melakukan penebaran ikan di perairan umum," katanya.
Ia mengatakan APBD Kabupaten Banyumas telah mengalokasikan anggaran pengadaan 500.000 bibit ikan untuk ditebar di perairan umum.
Menurut dia, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Tengah serta Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah memberikan bantuan sebanyak 500.000 bibit ikan.
"Dengan demikian, kita sepanjang tahun 2018 telah menebar 1 juta bibit ikan di perairan umum," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB