Karanganyar (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia (BI) mendorong pembibitan bawang putih unggul di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah oleh para petani lokal.
     
"Kami ingin ke depan kawasan ini bisa menjadi sentra bibit unggul komoditas bawang putih," kata Deputi Kantor Perwakilan BI Surakarta Taufik Amrozi di sela pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Kelompok Taruna "Tani Maju" di Dukuh Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.
   
Ia berharap pemberian PSBI tersebut bisa memotivasi para petani untuk memproduksi bawang putih benih unggulan yang saat ini sedang dibudidayakan.
     
Ia mengatakan beberapa bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia di antaranya berbagai alat untuk pembibitan dan akses pengembangan benih yang melibatkan ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Sobir.
     
Adapun, pada benih unggul yang saat ini sedang dibudidayakan oleh petani lokal yaitu benih dobel kromosom yang menghasilkan Bawang Putih Tawangmangu Super.
     
"Memang saat ini masih proses karena baru memasuki tahun ketiga di tahun depan. Jadi masih uji coba," katanya.
     
Sebelumnya, Ketua Kelompok Taruna Tani "Tani Maju" Bejo Supriyanto mengatakan sudah dua tahun ini menjadi klaster binaan BI.
     
"Kami merasa sangat terbantu dan banyak fasilitas yang bisa kami peroleh. Jadi kami lebih bersemangat dalam melakukan budidaya ini," katanya.
     
Ia mengatakan budidaya bawang putih benih dobel kromosom sudah dimulai sejak tahun 2016. Ia mengatakan dari 10 kg benih yang ditanam pertama, diperoleh hasil 66 kg.
     
"Meski demikian, dari total ini hanya 6 kg yang berkualitas baik dan bisa digunakan untuk bibit kembali," katanya.
     
Selanjutnya, benih tersebut kembali ditanam pada bulan Mei 2018 dan pada bulan Oktober tahun yang sama berhasil diperoleh panen sebanyak 158 kg bawang putih.
     
"Saat ini semuanya masih kami simpan dan akan kami tanam pada bulan Mei mendatang. Kami melihat semuanya bisa digunakan untuk benih," katanya.