Delegasi FEB UMP ikuti China-ASEAN Education Cooperation Week 2019
Selasa, 30 Juli 2019 21:35 WIB
Delegasi FEB UMP saat menghadiri kegiatan China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) 2019 yang digelar di Guizhou, China, 22-26 Juli. (Foto: Dok. FEB UMP)
Purwokerto (ANTARA) - Delegasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) 2019 yang digelar di Guizhou, China, 22-26 Juli.
Delegasi tersebut terdiri atas Dekan FEB Akhmad Darmawan, S.E., M.Si., Wakil Dekan FEB Bidang I Wida Purwidianti, S.E., M.Sc., Sekretaris Program Studi Manajemen Purnadi, S.E., M.Si., dan Ketua Bidang Internasionalisasi FEB Annisa Ilma Hartikasari, S.E., M.Sc., Ak.
"China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) merupakan platform penting untuk membangun kerja sama dan kesempatan mengadakan pertukaran pendidikan China-ASEAN. Acara ini telah diadakan setiap tahun di Provinsi Guizhou sejak 2008," kata Akhmad Darmawan.
Baca juga: Enam dosen UMP ikuti ICLEC di Istanbul
Ia mengatakan CAECW 2019 yang bertema Enhancing Pragmatic Cooperation and Sharing Development Achievements secara langsung dipandu oleh Menteri Luar Negeri China, Menteri Pendidikan China, dan Pemerintahan Provinsi Guizhou pada tanggal 22-26 Juli di Guizhou, China.
Menurut dia, upacara pembukaan kegiatan tersebut dihadiri pejabat pendidik senior, cendekiawan dan pakar, pimpinan universitas dan kepala sekolah, utusan diplomatik dari China dan negara-negara ASEAN, serta tamu khusus dari sejumlah negara seperti Jerman, Kazakhstan, Meksiko, Rusia, Swiss, dan Uzbekistan.
Selain itu, kata dia, 10 kegiatan paralel diadakan bersamaan selama satu minggu termasuk Kerja Sama Bilateral Tiongkok-ASEAN dalam Pendidikan Tinggi, Kerja Sama TVET Tiongkok-ASEAN, Kerja Sama Pendidikan Awal China-ASEAN, Forum Ekonomi Mengenai Aplikasi Big Data, Kerja Sama Inovasi dan Kewirausahaan Universitas China-ASEAN, Kerja Sama Pendidikan Kedokteran Tiongkok-ASEAN, Kerja Sama Sekolah-Perusahaan China-ASEAN, dan sebagainya.
"Kami juga turut menghadiri undangan dari Pemerintah China yang bekerja sama dengan Guizhou University of Finance and Economics (GUFE) dalam acara China-ASEAN Forum on Talent Development in Big Data Application and Economics. Acara tersebut diadakan di GUFE pada tanggal 21-24 Juli 2019," katanya.
Baca juga: Kuliah umum Kedokteran UMP hadirkan narasumber dari Kanada
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, delegasi FEB UMP berkesempatan untuk berdiskusi tidak hanya mengenai pentingnya pengaplikasian sistem yang baik dan big data yang berkualitas dalam penelitian-penelitian bidang akuntansi, manajemen, dan ekonomi.
Menurut dia, pihaknya juga melakukan diskusi awal tentang kerja sama di bidang pertukaran mahasiswa dan dosen telah dilakukan khususnya bagi mahasiswa FEB.
"Pemerintah China dengan senang hati dan siap untuk memberikan beasiswa penuh bagi lulusan UMP yang akan melanjutkan pendidikan Master di sana. Akomodasi juga akan ditanggung bagi mahasiswa ataupun dosen yang terpilih dalam program pertukaran," katanya.
Jika diperlukan, kata dia, pihak GUFE siap untuk hadir dan berkunjung ke UMP pada musim gugur yang akan datang.
Baca juga: Tingkatkan wawasan mahasiswa, Fakultas Psikologi UMP menggelar seminar internasional
Ia mengatakan Menteri Pendidikan China juga mengundang agar tahun depan pihak UMP bisa turut hadir sebagai pembicara. "Bahkan, kami diundang secara khusus jika ingin membuka stan penerimaan mahasiswa bagi warga negara China," katanya.
Meskipun tidak menghadiri acara China-ASEAN University Innovation and Entrepreneurship Cooperation secara langsung, kata dia, perwakilan penyelenggara merasa kagum dan tertarik dengan sistem pengajaran kewirausahaan di FEB UMP.
"Menurut perwakilan penyelenggara, pemerintah China akan sangat bangga dan bersedia jika terjalin kerja sama antara pihak-pihak universitas di China yang mengembangkan bidang kewirausahaan dan FEB UMP," katanya. *
Delegasi tersebut terdiri atas Dekan FEB Akhmad Darmawan, S.E., M.Si., Wakil Dekan FEB Bidang I Wida Purwidianti, S.E., M.Sc., Sekretaris Program Studi Manajemen Purnadi, S.E., M.Si., dan Ketua Bidang Internasionalisasi FEB Annisa Ilma Hartikasari, S.E., M.Sc., Ak.
"China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) merupakan platform penting untuk membangun kerja sama dan kesempatan mengadakan pertukaran pendidikan China-ASEAN. Acara ini telah diadakan setiap tahun di Provinsi Guizhou sejak 2008," kata Akhmad Darmawan.
Baca juga: Enam dosen UMP ikuti ICLEC di Istanbul
Ia mengatakan CAECW 2019 yang bertema Enhancing Pragmatic Cooperation and Sharing Development Achievements secara langsung dipandu oleh Menteri Luar Negeri China, Menteri Pendidikan China, dan Pemerintahan Provinsi Guizhou pada tanggal 22-26 Juli di Guizhou, China.
Menurut dia, upacara pembukaan kegiatan tersebut dihadiri pejabat pendidik senior, cendekiawan dan pakar, pimpinan universitas dan kepala sekolah, utusan diplomatik dari China dan negara-negara ASEAN, serta tamu khusus dari sejumlah negara seperti Jerman, Kazakhstan, Meksiko, Rusia, Swiss, dan Uzbekistan.
Selain itu, kata dia, 10 kegiatan paralel diadakan bersamaan selama satu minggu termasuk Kerja Sama Bilateral Tiongkok-ASEAN dalam Pendidikan Tinggi, Kerja Sama TVET Tiongkok-ASEAN, Kerja Sama Pendidikan Awal China-ASEAN, Forum Ekonomi Mengenai Aplikasi Big Data, Kerja Sama Inovasi dan Kewirausahaan Universitas China-ASEAN, Kerja Sama Pendidikan Kedokteran Tiongkok-ASEAN, Kerja Sama Sekolah-Perusahaan China-ASEAN, dan sebagainya.
"Kami juga turut menghadiri undangan dari Pemerintah China yang bekerja sama dengan Guizhou University of Finance and Economics (GUFE) dalam acara China-ASEAN Forum on Talent Development in Big Data Application and Economics. Acara tersebut diadakan di GUFE pada tanggal 21-24 Juli 2019," katanya.
Baca juga: Kuliah umum Kedokteran UMP hadirkan narasumber dari Kanada
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, delegasi FEB UMP berkesempatan untuk berdiskusi tidak hanya mengenai pentingnya pengaplikasian sistem yang baik dan big data yang berkualitas dalam penelitian-penelitian bidang akuntansi, manajemen, dan ekonomi.
Menurut dia, pihaknya juga melakukan diskusi awal tentang kerja sama di bidang pertukaran mahasiswa dan dosen telah dilakukan khususnya bagi mahasiswa FEB.
"Pemerintah China dengan senang hati dan siap untuk memberikan beasiswa penuh bagi lulusan UMP yang akan melanjutkan pendidikan Master di sana. Akomodasi juga akan ditanggung bagi mahasiswa ataupun dosen yang terpilih dalam program pertukaran," katanya.
Jika diperlukan, kata dia, pihak GUFE siap untuk hadir dan berkunjung ke UMP pada musim gugur yang akan datang.
Baca juga: Tingkatkan wawasan mahasiswa, Fakultas Psikologi UMP menggelar seminar internasional
Ia mengatakan Menteri Pendidikan China juga mengundang agar tahun depan pihak UMP bisa turut hadir sebagai pembicara. "Bahkan, kami diundang secara khusus jika ingin membuka stan penerimaan mahasiswa bagi warga negara China," katanya.
Meskipun tidak menghadiri acara China-ASEAN University Innovation and Entrepreneurship Cooperation secara langsung, kata dia, perwakilan penyelenggara merasa kagum dan tertarik dengan sistem pengajaran kewirausahaan di FEB UMP.
"Menurut perwakilan penyelenggara, pemerintah China akan sangat bangga dan bersedia jika terjalin kerja sama antara pihak-pihak universitas di China yang mengembangkan bidang kewirausahaan dan FEB UMP," katanya. *
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB