Pekan Raya Kajen tampung 1.000 tenaga kerja
Minggu, 8 September 2019 21:22 WIB
Panggung gembira yang disiapkan pada Kegiatan Pekan Raya Kajen Kabupaten Pekalongan yang diselenggarakan selama 8 s.d.15 September 2019. ANTARA/Kutnadi
Pekalongan (ANTARA) - Pekan Raya Kajen Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-397 Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah selama 8-15 September 2019 siap menampung 1.000 tenaga kerja baru, kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
"Hari ini, anak-anak (calon tenaga kerja, red.) yang mendaftar diri melalui kartu kuning sebanyak 7.000 orang. Namun, dengan dibukanya kegiatan 'job fair' (bursa kerja) yang melibatkan beberapa pihak maka sebanyak 1.000 angkatan kerja akan kita tampung," katanya saat membuka acara Pekan Raya Kajen di Pekalongan, Minggu petang.
Ia menjelaskan angka pertumbuhan ekonomi di daerah sudah mencapai 5,76 persen atau lebih tinggi dibandingkan Kota Pekalongan 5,54 persen.
Baca juga: Moge KTM Rally Paris-Dakar mejeng di arena PRJ
Baca juga: Komidi putar PRJ ambruk, diduga alami kerusakan mesin
"Pada tahun 2021 angka pertumbuhan ekonomi di daerah ini mampu mencapai enam persen. Dengan angka pertumbuhan ekonomi enam persen maka tingkat pengangguran terbuka akan turun," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Pekalongan kini sudah menjadi incaran investor untuk membuka usahanya di daerah itu.
Bahkan, kata dia, salah satu pelaku industri telah menjanjikan pemkab akan menampung 18.000 tenaga kerja apabila pabriknya sudah dibangun.
"Akan tetapi, sebelum menuju ke sana (perekrutan tenaga kerja, red,) maka hal-hal yang menyangkut sumber pemberdayaan adalah sebuah keniscayaan," katanya.
Pemkab akan memberikan ruang gerak kepada para pemuda untuk berkreasi dan berinovasi, termasuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengelola kegiatan PRK sebaik mungkin.
"Adapun persoalan mengenai masalah untung dan rugi (mengelola PRK, red.) adalah sebuah hal yang biasa sebagai pelaku usaha," katanya.
"Hari ini, anak-anak (calon tenaga kerja, red.) yang mendaftar diri melalui kartu kuning sebanyak 7.000 orang. Namun, dengan dibukanya kegiatan 'job fair' (bursa kerja) yang melibatkan beberapa pihak maka sebanyak 1.000 angkatan kerja akan kita tampung," katanya saat membuka acara Pekan Raya Kajen di Pekalongan, Minggu petang.
Ia menjelaskan angka pertumbuhan ekonomi di daerah sudah mencapai 5,76 persen atau lebih tinggi dibandingkan Kota Pekalongan 5,54 persen.
Baca juga: Moge KTM Rally Paris-Dakar mejeng di arena PRJ
Baca juga: Komidi putar PRJ ambruk, diduga alami kerusakan mesin
"Pada tahun 2021 angka pertumbuhan ekonomi di daerah ini mampu mencapai enam persen. Dengan angka pertumbuhan ekonomi enam persen maka tingkat pengangguran terbuka akan turun," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Pekalongan kini sudah menjadi incaran investor untuk membuka usahanya di daerah itu.
Bahkan, kata dia, salah satu pelaku industri telah menjanjikan pemkab akan menampung 18.000 tenaga kerja apabila pabriknya sudah dibangun.
"Akan tetapi, sebelum menuju ke sana (perekrutan tenaga kerja, red,) maka hal-hal yang menyangkut sumber pemberdayaan adalah sebuah keniscayaan," katanya.
Pemkab akan memberikan ruang gerak kepada para pemuda untuk berkreasi dan berinovasi, termasuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengelola kegiatan PRK sebaik mungkin.
"Adapun persoalan mengenai masalah untung dan rugi (mengelola PRK, red.) adalah sebuah hal yang biasa sebagai pelaku usaha," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024