Magelang (ANTARA) - Keberhasilan Program Inovasi Desa tidak lepas dari peranan aktif para pendamping desa dalam melakukan fasilitasi terkait dengan penggunaan Dana Desa, kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal M. Facri.

"Keberhasilan program tersebut tak luput dari peran aktif  pendamping desa melakukan fasilitasi desa dalam konteks penggunaan Dana Desa," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa Program Inovasi Desa selama tiga tahun terakhir, terbukti mampu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa.

Selain itu, ucap dia, menciptakan akselerasi terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa.

Ia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan lima strategi guna mencapai tujuan kemakmuran masyarakat desa.

Sebanyak lima strategi tersebut, katanya, yaitu peningkatan kualitas SDM, peningkatan usaha pascapanen komoditas pertanian, penguatan pariwisata desa, peningkatan konektivitas antarwilayah perdesaan dan perkotaan, serta digitalisasi perdesaan.

"Semuanya itu perlu kita sosialisasikan dan fasilitasi kepada 'stakehokder' (pemangku kepentingan) desa demi tercapainya akselerasi pencapaian kemakmuran masyarakat desa", kata dia setelah pelaksanaan Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa Tahap II di Provinsi Bali sejak  Kamis (31/10).

Rapat koordinasi tersebut diikuti antara lain unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa provinsi, PMD kabupaten dan kota, camat, forum perbekel (desa),
TPID, Tenaga Ahli KPP Provinsi dan Pendamping Desa.

Ia menjelaskan tentang pentingnya peserta rapat tersebut memahami dan melaksanakan langkah strategis pencapaian kemakmuran masyarakat desa itu dengan baik.

"Agar memahami dan melaksanakan langkah strategis tersebut dengan baik," kata dia.