Achmad Purnomo ingatkan siapapun yang direkomendasikan harus ditaati
Sabtu, 20 Juni 2020 2:50 WIB
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menyatakan siapa pun yang direkomendasikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan untuk mengikuti Pilkada Surakarta harus ditaati oleh semua pihak.
"Harus kita taati, saya tidak mau berandai-andai," kata Purnomo, di Solo, Jumat.
Disinggung mengenai isu dipasangkannya Gibran Rakabuming Raka dengan Achmad Purnomo, ia juga enggan menanggapi banyak.
"Siapa pasangan siapa ya ditunggu saja. Sabar," katanya pula.
Baca juga: DPC PDIP Surakarta mengaku belum ada rekomendasi
Mengenai prosedur keluarnya rekomendasi, menurut dia, jika melihat waktu-waktu sebelumnya yaitu Ketua DPC PDIP beserta calon yang direkomendasikan akan dipanggil oleh DPP PDIP.
"Sampai saat ini belum, ke Pak Rudy sebagai Ketua DPC saja belum. Kita harus sabar, menunggu, dan percaya sepenuhnya kepada DPP. Ikuti alurnya, harus berpikiran positif," katanya lagi.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo kembali menegaskan sejauh ini belum ada rekomendasi yang keluar dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum dapat surat apa pun. Saya tidak tahu (isu dipasangkannya Gibran dengan Purnomo, Red)," katanya lagi.
Mengenai prediksi perolehan suara PDIP pada Pilkada Surakarta tersebut, pihaknya mengatakan akan ada penurunan kualitas mengingat pandemi COVID-19 belum usai.
"Bukan suara yang berkurang, tetapi kualitas menurun. Kan ada yang ketakutan (karena pandemi COVID-19). Untuk suara PDIP, ya saya 'sing nyambut gawe yo ora lah'," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini Achmad Purnomo masih menjadi calon tunggal yang diusung oleh DPC PDIP Surakarta. Namun, putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga berencana untuk meramaikan bursa calon peserta Pilkada Surakarta melalui PDIP.
Baca juga: KPU Surakarta mengajukan tambahan anggaran pilkada Rp10,64 miliar
Baca juga: KPU Surakarta laksanakan coklit DPT Juli 2020
"Harus kita taati, saya tidak mau berandai-andai," kata Purnomo, di Solo, Jumat.
Disinggung mengenai isu dipasangkannya Gibran Rakabuming Raka dengan Achmad Purnomo, ia juga enggan menanggapi banyak.
"Siapa pasangan siapa ya ditunggu saja. Sabar," katanya pula.
Baca juga: DPC PDIP Surakarta mengaku belum ada rekomendasi
Mengenai prosedur keluarnya rekomendasi, menurut dia, jika melihat waktu-waktu sebelumnya yaitu Ketua DPC PDIP beserta calon yang direkomendasikan akan dipanggil oleh DPP PDIP.
"Sampai saat ini belum, ke Pak Rudy sebagai Ketua DPC saja belum. Kita harus sabar, menunggu, dan percaya sepenuhnya kepada DPP. Ikuti alurnya, harus berpikiran positif," katanya lagi.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo kembali menegaskan sejauh ini belum ada rekomendasi yang keluar dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum dapat surat apa pun. Saya tidak tahu (isu dipasangkannya Gibran dengan Purnomo, Red)," katanya lagi.
Mengenai prediksi perolehan suara PDIP pada Pilkada Surakarta tersebut, pihaknya mengatakan akan ada penurunan kualitas mengingat pandemi COVID-19 belum usai.
"Bukan suara yang berkurang, tetapi kualitas menurun. Kan ada yang ketakutan (karena pandemi COVID-19). Untuk suara PDIP, ya saya 'sing nyambut gawe yo ora lah'," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini Achmad Purnomo masih menjadi calon tunggal yang diusung oleh DPC PDIP Surakarta. Namun, putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga berencana untuk meramaikan bursa calon peserta Pilkada Surakarta melalui PDIP.
Baca juga: KPU Surakarta mengajukan tambahan anggaran pilkada Rp10,64 miliar
Baca juga: KPU Surakarta laksanakan coklit DPT Juli 2020
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kemiskinan jadi fokus pidato pertama Respati Ardi sebagai Wali Kota Surakarta
21 February 2025 11:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan imbau peserta tak pakai jasa calo urus pencairan JHT
18 February 2025 21:22 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB