Akpol Semarang: Tidak ada riwayat penularan taruna dari dalam sekolah
Jumat, 31 Juli 2020 4:47 WIB
Ilustrasi - Kapolri Jenderal Idham Azis mewisuda 293 taruna Akpol Semarang, Jumat. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng/am.
Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Brigjen Agus Salim mengatakan tidak ada riwayat penularan COVID-19 dari dalam lingkungan sekolah pencetak perwira polisi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Agus di Semarang, Kamis, menanggapi hasil positif tes usap lima taruna Akpol Semarang yang diumumkan Pemerintah Provinsi DIY.
"Hasil positif tes usap itu betul, tapi asal muasal terpapar belum bisa dipastikan," katanya.
Ia menjelaskan 804 taruna tingkat II, III, dan IV mulai menjalani cuti pada 18 Juli 2020.
Sebelum cuti, lanjut dia, para taruna itu menjalani tes usap yang dilakukan oleh lembaga tersebut.
Ia menyebut hasil tes yang dicek di RS Bhayangkara Said Sukanto Jakarta menyatakan seluruh taruna negatif.
"Jadi keluar dalam keadaan sehat," katanya.
Para taruna, menurut dia, diwajibkan kembali ke Akpol Semarang pada 2 Agustus 2020.
Sebelum kembali, ia mengatakan para taruna tersebut harus melakukan uji usap lagi sebagai salah satu syarat.
Ia menilai kurang tepat jika para taruna ini tertular saat masih berada di kawasan akpol karena sebelumnya telah menjalani tes usap sebelum keluar untuk cuti.
Kepolisian melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY, kata dia, sudah melakukan penelusuran untuk mengetahui riwayat kontak para taruna itu.*
Hal tersebut disampaikan Agus di Semarang, Kamis, menanggapi hasil positif tes usap lima taruna Akpol Semarang yang diumumkan Pemerintah Provinsi DIY.
"Hasil positif tes usap itu betul, tapi asal muasal terpapar belum bisa dipastikan," katanya.
Ia menjelaskan 804 taruna tingkat II, III, dan IV mulai menjalani cuti pada 18 Juli 2020.
Sebelum cuti, lanjut dia, para taruna itu menjalani tes usap yang dilakukan oleh lembaga tersebut.
Ia menyebut hasil tes yang dicek di RS Bhayangkara Said Sukanto Jakarta menyatakan seluruh taruna negatif.
"Jadi keluar dalam keadaan sehat," katanya.
Para taruna, menurut dia, diwajibkan kembali ke Akpol Semarang pada 2 Agustus 2020.
Sebelum kembali, ia mengatakan para taruna tersebut harus melakukan uji usap lagi sebagai salah satu syarat.
Ia menilai kurang tepat jika para taruna ini tertular saat masih berada di kawasan akpol karena sebelumnya telah menjalani tes usap sebelum keluar untuk cuti.
Kepolisian melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY, kata dia, sudah melakukan penelusuran untuk mengetahui riwayat kontak para taruna itu.*
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Oknum polisi Yogya dilaporkan atas dugaan penganiayaan warga Mijen hingga tewas
11 January 2025 22:27 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Bhabinkamtibmas Bendungan Wonosobo sambangi peternak, cegah penyakit mulut dan kuku
13 January 2025 7:59 WIB