Bupati Temanggung sebut lomba tulis bagi ASN kuatkan budaya kompetisi
Selasa, 18 Agustus 2020 15:36 WIB
Bupati Temanggung M Al Khadziq didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei foto bersama para penerima piagam penghargaan pegawai terbaik dan juara penulisan di Bappeda Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M Al Khadziq menyambut baik lomba tulis bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Bappeda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, karena akan menguatkan budaya kompetisi di antara mereka.
Khadziq di Temanggung, Selasa, mengatakan lomba tulis bagi ASN ini bagus sekali dan sudah dimulai Bappeda Temanggung dan kalau semua dilakukan maka budaya kompetisi di antara ASN akan semakin kuat.
"Semakin banyak berkompetisi maka kualitas pelayanan pasti akan menjadi lebih baik, kualitas produknya juga pasti akan lebih baik," katanya usai memberikan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba penulisan bagi ASN di Bappeda Temanggung.
Baca juga: Temanggung tetap berlakukan pengendalian kegiatan masyarakat
Pemberian piagam penghargaan dalam apel luar biasa menyambut Hari Kemerdekaan RI di Lapangan Tenis Bappeda tersebut, bupati juga memberikan piagam penghargaan kepada karyawan terbaik di lingkungan Bappeda Temanggung.
"Ide Bappeda untuk melakukan lomba karyawan atau pegawai terbaik ini sangat bagus dan saya harap ini bisa dilaksanakan di instansi-instansi yang lain, karena pasti akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dalam arti bekerja keras, cerdas, dedikasinya, kedisiplinannya, loyalitasnya akan semakin baik," katanya.
Ia menyampaikan apabila karyawan bekerja semakin baik maka kinerja birokrasi Pemerintah Kabupaten Temanggung juga akan lebih baik lagi.
"Khusus untuk lomba penulisan di Bappeda ini juga perlu dicontoh instansi atau OPD yang lain. Mungkin tidak semuanya dengan lomba penulisan, tetapi lomba yang berkiatan dengan penyelesaian masalah yang menjadi tugas OPD masing-masing," katanya.
Kalau Bappeda tugasnya perencanaan dan penyelesaian masalah kabupaten, maka OPD yang lain misalnya bidang anggaran mengadakan lomba penulisan penyelesaian masalah terkait penganggaran dan pendapatan daerah. Kemudian di Dinas Pertanian para penyuluh pertanian/para staf di pertanian diadakan lomba internal tentang inovasi terbaru atau penulisan masalah pertanian di Temanggung.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo menyampaikan pemberian penghargaan melalui kompetisi ini nuntuk memberikan motivasi kepada semua pegawai.
"Teman-teman saya biasakan untuk berkompetisi apa pun, intinya adalah reward dan punishment. Jadi mereka yang berkinerja baik saya berikan penghargaan dan penghargaan itu tidak harus berupa uang, tetapi bisa ucapan terima kasih atau piagam penghargaan akan dapat menambah motivasi mereka," katanya.
Terkait lomba penulisan, menurut dia ingin menggali ide dari pegawai di Bappeda ini dan semua pegawai harus mengikutinya yang difokuskan pada apa yang terjadi di masyarakat, yaitu masalah keterpurukan ekonomi.
"Dari 54 pegawai di Bappeda ada 52 tulisan yang masuk, karena saya dan seorang pegawai yang mau pensiun tidak mengikuti lomba penulisan ini," katanya.
Ia menuturkan dari 52 tulisan bisa dikategorikan dalam 24 substansi. Ada delapan nominator dari sejumlah tulisan itu dan nominator itu akan dijadikan tim work komando di Bappeda.
"Kami ingin coba diskusikan dari hasil tulisan itu kemudian diramu dan ditemukan suatu istilah yang mudah dipahami oleh masyarakt, kemudian viralkan dan implementasikan tidak hanya serangan udara tetapi yang penting implementasi di tingkat bawah," katanya.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan Bappeda Temanggung yang pada 2019 meraih juara II Perencanaan Pembangunan Daerah dan tahun 2020 meraih juara I Perencanaan Pembangunan Daerah tingkat nasional.
"Melalui lomba penulisan di internal Bappeda ini harapan kami menimbulkan atau memberikan gagasan-gagasan baru bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Temanggung ini. Jangan sampai kita ada kegiatan tapi hanya 'copy paste' atau sama dengan tahun-tahun sebelumnya, maka harus ada inovasi-inovasi baru," katanya.
Baca juga: Warga Temanggung bersihkan di kawasan Monumen Bambang Soegeng
Baca juga: 20.185 pekerja formal di Temanggung diusulkan peroleh bansos
Khadziq di Temanggung, Selasa, mengatakan lomba tulis bagi ASN ini bagus sekali dan sudah dimulai Bappeda Temanggung dan kalau semua dilakukan maka budaya kompetisi di antara ASN akan semakin kuat.
"Semakin banyak berkompetisi maka kualitas pelayanan pasti akan menjadi lebih baik, kualitas produknya juga pasti akan lebih baik," katanya usai memberikan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba penulisan bagi ASN di Bappeda Temanggung.
Baca juga: Temanggung tetap berlakukan pengendalian kegiatan masyarakat
Pemberian piagam penghargaan dalam apel luar biasa menyambut Hari Kemerdekaan RI di Lapangan Tenis Bappeda tersebut, bupati juga memberikan piagam penghargaan kepada karyawan terbaik di lingkungan Bappeda Temanggung.
"Ide Bappeda untuk melakukan lomba karyawan atau pegawai terbaik ini sangat bagus dan saya harap ini bisa dilaksanakan di instansi-instansi yang lain, karena pasti akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dalam arti bekerja keras, cerdas, dedikasinya, kedisiplinannya, loyalitasnya akan semakin baik," katanya.
Ia menyampaikan apabila karyawan bekerja semakin baik maka kinerja birokrasi Pemerintah Kabupaten Temanggung juga akan lebih baik lagi.
"Khusus untuk lomba penulisan di Bappeda ini juga perlu dicontoh instansi atau OPD yang lain. Mungkin tidak semuanya dengan lomba penulisan, tetapi lomba yang berkiatan dengan penyelesaian masalah yang menjadi tugas OPD masing-masing," katanya.
Kalau Bappeda tugasnya perencanaan dan penyelesaian masalah kabupaten, maka OPD yang lain misalnya bidang anggaran mengadakan lomba penulisan penyelesaian masalah terkait penganggaran dan pendapatan daerah. Kemudian di Dinas Pertanian para penyuluh pertanian/para staf di pertanian diadakan lomba internal tentang inovasi terbaru atau penulisan masalah pertanian di Temanggung.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo menyampaikan pemberian penghargaan melalui kompetisi ini nuntuk memberikan motivasi kepada semua pegawai.
"Teman-teman saya biasakan untuk berkompetisi apa pun, intinya adalah reward dan punishment. Jadi mereka yang berkinerja baik saya berikan penghargaan dan penghargaan itu tidak harus berupa uang, tetapi bisa ucapan terima kasih atau piagam penghargaan akan dapat menambah motivasi mereka," katanya.
Terkait lomba penulisan, menurut dia ingin menggali ide dari pegawai di Bappeda ini dan semua pegawai harus mengikutinya yang difokuskan pada apa yang terjadi di masyarakat, yaitu masalah keterpurukan ekonomi.
"Dari 54 pegawai di Bappeda ada 52 tulisan yang masuk, karena saya dan seorang pegawai yang mau pensiun tidak mengikuti lomba penulisan ini," katanya.
Ia menuturkan dari 52 tulisan bisa dikategorikan dalam 24 substansi. Ada delapan nominator dari sejumlah tulisan itu dan nominator itu akan dijadikan tim work komando di Bappeda.
"Kami ingin coba diskusikan dari hasil tulisan itu kemudian diramu dan ditemukan suatu istilah yang mudah dipahami oleh masyarakt, kemudian viralkan dan implementasikan tidak hanya serangan udara tetapi yang penting implementasi di tingkat bawah," katanya.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan Bappeda Temanggung yang pada 2019 meraih juara II Perencanaan Pembangunan Daerah dan tahun 2020 meraih juara I Perencanaan Pembangunan Daerah tingkat nasional.
"Melalui lomba penulisan di internal Bappeda ini harapan kami menimbulkan atau memberikan gagasan-gagasan baru bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Temanggung ini. Jangan sampai kita ada kegiatan tapi hanya 'copy paste' atau sama dengan tahun-tahun sebelumnya, maka harus ada inovasi-inovasi baru," katanya.
Baca juga: Warga Temanggung bersihkan di kawasan Monumen Bambang Soegeng
Baca juga: 20.185 pekerja formal di Temanggung diusulkan peroleh bansos
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024