Purwokerto (ANTARA) - Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KUI UMP), Kabupaten Banyumas, menyelenggarakan acara tahunan berupa International Summer Course 2020.

Akan tetapi, International Summer Course yang dibuka pada hari Senin (31/8) itu digelar secara daring karena masih dalam suasana pandemi COVID-19

Acara yang akan diselenggaraka  selama lima hari tersebut, dibuka dengan penampilan tari Ngerong yang dibawakan oleh dua mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Ketua KUI UMP Condro Nur Alim mengatakan acara tersebut bertujuan untuk memperluas hubungan antara UMP dan mahasiswa internasional.

Baca juga: Kaji konsep Green Victimology, FH UMP gelar seminar internasional daring

Selain itu, kata dia, acara tersebut juga digelar untuk memperkenalkan potensi dari UMP yang merupakan tempat riset besar tentang pengobatan dan kosmetik herbal.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan acara tersebut bisa memberikan pemahaman tentang pengobatan dan kosmetik herbal yang ada di Indonesia. 

"Sayangnya, dikarenakan kondisi pandemi seperti saat ini, kami tidak bisa menyelenggarakan International Summer Course secara offline. Jadi, para partisipan tidak bisa secara langsung merasakan pengalaman bagaimana membuat jamu, menggoreng mendoan, dan juga jalan-jalan di sekitar Purwokerto," katanya.

Moderator pada sesi pertama International Summer Course 2020, Novian mengatakan sebanyak 345 orang yang teregistrasi untuk mengikuti acara tersebut secara virtual tetapi hanya 300 orang yang bisa bergabung dalam zoom meeting. (ann)

Baca juga: Rektor UMP: Reformasi pada pendidikan suatu hal yang lumrah
Baca juga: Rektor UMP jamin "ospek" tetap seru meskipun secara daring