Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menargetkan pada akhir Desember 2020, pintu keluar/exit tol Bojong yang menghubungkan Pemalang-Batang sudah dapat difungsikan untuk dilalui kendaraan.

Pelaksana Tugas Bupati Pekalongan Arini di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa berdasar laporan pimpinan proyek Pekalongan-Batang Tol Road (PBTR) rencananya, pintu keluar tol Bojong sudah bisa operasional pada akhir Desember 2020.

"Insya Allah akhir bulan Desember 2020 sudah operasional sehingga saat cuti bersama Natal dan Tahun Baru 2021 bisa dilalui kendaraan. Oleh karena, saya ke sini untuk memastikan penyelesaian pintu keluar tol Bojong," katanya.

Arini berharap Kabupaten Pekalongan tidak cuma dilewati kendaraan jalan tol saja namun juga bisa mendapatkan manfaat adanya pintu keluar tol tersebut.

"Adanya pintu keluar tol Bojong ini, tentu saja masyarakat sepanjang jalan Kabupaten Pekalongan-Banjarnegara akan melewati pintu tol ini. Tentunya, para pelaku usaha ekonomi dari Banjarnegara hingga Pekalongan akan menggeliat," katanya.

Pimpinan Proyek Pemalang-Batang Tol Road (PBTR) Suwarto Hari Sulakso mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan pintu keluar tol Bojong sudah mencapai 95 persen, tinggal penyelesaian akhir saja.

"Oleh karena, pada Oktober 2020 ini konstruksi ditargetkan sudah selesai. Kemudian, November 2020 sudah bisa dilakukan uji kelayakan, serta Desember mendatang dapat beroperasi. Insya Allah, pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 sudah bisa dilalui kendaraan," katanya.

Suwarto Hari mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan proses pengerjaan finishing rigid, pengaspalan, dan gerbang tol.

Seharusnya pada September 2020, kata dia, jalur pintu keluar tol Bojong sudah dapat diselesaikan September 2020 tetapi karena ada kendala maka pengerjaannya mundur.

"Kendala sampai saat ini yang sangat berpengaruh adalah pandemi COVID-19 dan proses pembebasan lahan," katanya.