CMSE jadi ajang belajar pasar modal
Senin, 19 Oktober 2020 20:14 WIB
Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kegiatan Capital Market Summit and Expo (CMSE) menjadi ajang belajar pasar modal bagi masyarakat, khususnya yang ingin menjadi investor saham.
"Saat ini Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan PT BEI, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sedang menyelenggarakan CMSE 2020 secara virtual hingga hari Sabtu (24/10)," kata Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata di Solo, Senin.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sekaligus untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di dalam negeri.
"Saat ini tingkat literasi dan inklusi pasar modal di Soloraya kian membaik. Hal ini dilihat dari angka pertumbuhan jumlah investor yang rata-rata mencapai 500 investor baru setiap bulannya," katanya.
Bahkan, dikatakannya, selama masa pandemi COVID-19 terjadi lonjakan jumlah investor yang cukup signifikan. Berdasarkan data, pada tiga bulan terakhir jumlah investor baru mencapai 900 per bulan.
Baca juga: Galeri Investasi untuk kenalkan pasar modal ke warga Soloraya
Berdasarkan data, kata dia, hingga saat ini jumlah investor pasar modal di Jawa Tengah 2 yang meliputi Soloraya mencapai 38.075 investor. Ia mengatakan untuk angka investor tertinggi berada di Kota Surakarta dengan jumlah 10.964 investor, selanjutnya di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 8.027 investor, dan di Kabupaten Wonogiri sebanyak 2.603 investor.
Sedangkan untuk di Kabupaten Sragen sebanyak 2.717 investor, Kabupaten Boyolali sebanyak 3.184 investor, Kabupaten Karanganyar sebanyak 4.465 investor, dan di Kabupaten Klaten sebanyak 6.115 investor.
Sementara itu, lanjut dia, pada kegiatan ekspo digital tersebut banyak pembicara dari berbagai lini, mulai dari analis, pengamat ekonomi, regulator, hingga direksi emiten.
"Terutama untuk investor pemula, kegiatan ini bagus untuk diikuti," katanya.
Ia mengatakan tujuan lain diselenggarakannya CMSE 2020 adalah untuk mendukung pencapaian target penambahan jumlah perusahaan tercatat baru maupun nilai penggalangan dana di pasar modal Indonesia.
Baca juga: BEI catat kenaikan transaksi di Soloraya di tengah pandemi
Baca juga: Pandemi COVID-19, minat masyarakat belajar pasar modal meningkat
"Saat ini Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan PT BEI, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sedang menyelenggarakan CMSE 2020 secara virtual hingga hari Sabtu (24/10)," kata Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata di Solo, Senin.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sekaligus untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di dalam negeri.
"Saat ini tingkat literasi dan inklusi pasar modal di Soloraya kian membaik. Hal ini dilihat dari angka pertumbuhan jumlah investor yang rata-rata mencapai 500 investor baru setiap bulannya," katanya.
Bahkan, dikatakannya, selama masa pandemi COVID-19 terjadi lonjakan jumlah investor yang cukup signifikan. Berdasarkan data, pada tiga bulan terakhir jumlah investor baru mencapai 900 per bulan.
Baca juga: Galeri Investasi untuk kenalkan pasar modal ke warga Soloraya
Berdasarkan data, kata dia, hingga saat ini jumlah investor pasar modal di Jawa Tengah 2 yang meliputi Soloraya mencapai 38.075 investor. Ia mengatakan untuk angka investor tertinggi berada di Kota Surakarta dengan jumlah 10.964 investor, selanjutnya di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 8.027 investor, dan di Kabupaten Wonogiri sebanyak 2.603 investor.
Sedangkan untuk di Kabupaten Sragen sebanyak 2.717 investor, Kabupaten Boyolali sebanyak 3.184 investor, Kabupaten Karanganyar sebanyak 4.465 investor, dan di Kabupaten Klaten sebanyak 6.115 investor.
Sementara itu, lanjut dia, pada kegiatan ekspo digital tersebut banyak pembicara dari berbagai lini, mulai dari analis, pengamat ekonomi, regulator, hingga direksi emiten.
"Terutama untuk investor pemula, kegiatan ini bagus untuk diikuti," katanya.
Ia mengatakan tujuan lain diselenggarakannya CMSE 2020 adalah untuk mendukung pencapaian target penambahan jumlah perusahaan tercatat baru maupun nilai penggalangan dana di pasar modal Indonesia.
Baca juga: BEI catat kenaikan transaksi di Soloraya di tengah pandemi
Baca juga: Pandemi COVID-19, minat masyarakat belajar pasar modal meningkat
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB
PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan andal jelang Nataru
09 December 2024 20:50 WIB