Mendikdasmen siap pantau pelaksanaan MBG di dua sekolah di Semarang
Kudus (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan bahwa Kementerian Dikdasmen hanya mitra dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), namun saat pelaksanaan nantinya akan memantau di dua sekolah di Semarang.
"Dua sekolah yang akan kami pantau, yakni di satu sekolah tingkat SMP dan SMA," ujarnya ditemui usai memperkenalkan program senam anak Indonesia hebat tersebut di MI Manafiul Ulum Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Ahad.
Terkait jumlah, dia mengakui, tentu dari Badan Gizi Nasional sebagai sektor terdepan (leading sector).
Apalagi, kata dia, program MBG tersebut tidak hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah (MA) NU Al Hidayah Getassrabi Ahmad Muhyiddin mengakui belum mengetahui jadwal pelaksanaan MBG, meskipun sebelumnya juga ada pendataan terhadap siswa di MA NU Al Hidayah.
Untuk jumlah siswa di MA NU Al Hidayah, kata dia, ada 325 siswa yang terdiri atas 12 rombongan belajar.
"Kami tentu sangat mendukung, karena memang sangat dibutuhkan siswa," ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, siswa memang disarankan untuk membawa bekal makanan sendiri dari rumah, termasuk air minum karena lebih terjamin tingkat higienitasnya dibandingkan beli di tepi jalan.
Program MBG sendiri dijadwalkan dimulai tanggal 6 Januari 2025.
Kabupaten Kudus termasuk salah satu kabupaten/kota yang menjadi sasaran uji coba MBG pada 30 September 2024 dengan jumlah siswa 2.599 pelajar yang berasal dari MTs Negeri Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab.
Sementara jumlah siswa di Kabupaten Kudus mulai dari siswa SD/MI hingga SMP/MTs sebanyak 127.880 siswa.*
Baca juga: Disdik Semarang: Dua sekolah swasta ajukan akuisisi ke negeri
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025