Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional dan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap secara resmi meluncurkan Electronic-Vendor Management Inventory (E-VMI) yang merupakan terobosan baru dan pertama kalinya di seluruh lingkungan Pertamina dalam proses digitalisasi procurement

Peluncuran E-VMI dilakukan secara virtual oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT KPI R Ruli Adi, Vice President Procurement Operation Asset Management Anwar Muharram, General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto, dan Manager Procurement RU IV Jhone Wane Sinaga, Jumat (18/12).

Dalam sambutannya, General Manager RU IV Joko Pranoto mengatakan E-VMI merupakan sebuah terobosan dalam proses digitalisasi procurement

"Sebelumnya, VMI telah diresmikan dan berjalan sejak tahun 2019 di RU IV. Ini adalah sebuah sistem pengelolaan material baik untuk operasional ataupun pemeliharaan kilang, di mana material tersebut disimpan dalam kontainer–kontainer di dalam area kilang namun masih menjadi kepemilikan oleh vendor," katanya.

Pada awal berjalannya, kata Joko, VMI bersifat offline untuk mengakomodasi permintaan material pemeliharaan kilang yang bersifat fast moving dan kebutuhan bersifat mendesak. 

"Pada 2020 ini procurement berhasil membuat terobosan baru berupa digitalisasi VMI berbasis website yaitu E-VMI. Saat ini total ada 18 vendor yang bekerja sama. Ini baru pertama kali dan satu-satunya di seluruh Pertamina,” tegasnya. 

Baca juga: Pertamina Cilacap ingatkan pentingnya aturan kesehatan dan keselamatan kerja

Dalam sistem E-VMI ini kebutuhan material dapat disimpan dan ditata oleh vendor dalam gudang Pertamina RU IV berupa kontainer-kontainer serta dalam gudang mereka selama periode perjanjian. 

"Vendor akan mengatur sendiri pengisian stok di gudang Pertamina RU IV, apabila nilai persediaan mencapai batas minimum sesuai hasil kesepakatan," kata Joko.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan improvement berupa penerapan sistem QR Code sebagai identifikasi material di gudang Pertamina RU IV Cilacap untuk memudahkan pengelolaan material lebih mudah, cepat, dan tepat. 

"QR Code ini akan menggantikan sistem identifikasi material yang sebelumnya menggunakan tagging kertas secara manual. Untuk tahap awal ini, sistem QR Code baru digunakan sebagai identifikasi material terlebih dahulu dan terus dalam tahap penyempurnaan," katanya.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI, R. Ruli Adi menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada semua pihak atas lahirnya kreativitas dan inovasi yang luar biasa berupa layanan E-VMI. 

"Ini adalah cerminan internalisasi dan bukti nyata penerapan tata nilai AKHLAK. Efisiensi dan efektivitas tidak selalu identik dengan pengurangan, namun lebih identik dengan sebuah sistem dan justru merupakan simbiosis mutualisame antara Pertamina dengan vendor. Tidak ada yang dikurangi, yang terjadi adalah semakin memudahkan tahapan dari sebelumnya manual menjadi digital," katanya.

Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap kembali raih Proper Emas
Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap lakukan penangkaran rusa timor