Magelang (ANTARA) - Sebanyak 4.000 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan menjadi target gelombang pertama pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Magelang.

"Sasaran pertama adalah 4.000 orang, tiap-tiap orang dapat dua dosis, tetapi belum turun semua, kemarin gelombang pertama turun di provinsi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Magelang Majid Rohmawanto di Magelang, Selasa.

Menurut dia vaksin tersebut tidak akan diberikan sebelum terkumpul semua. Secara nasional pelaksanaannya tanggal 13 Januari 2021, provinsi tanggal 21 Januari 2021.

"Secara nasional tanggal 13 Januari 2021, kemudian daerah menyusul hari-hari selanjutnya. Untuk pelaksanaan di fasilitas kesehatan menyesuaikan," katanya.

Baca juga: BPOM: Hasil uji vaksin COVID-19 aman

Ia menyampaikan gelombang pertama untuk tenaga kesehatan maupun penunjang lain seperti sopir ambulan, tenaga kebersihan di fasilitas kesehatan, jadi tidak hanya tenaga kesehatan saja.

Setelah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan, kemudian vaksinasi menyasar pelayanan publik dan selanjutnya masyarakat umum.

Majid mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Kota Magelang berlangsung di 18 fasilitas kesehatan, yakni puskesmas, rumah sakit negeri maupun swasta, dan klinik.

Dalam layanan vaksinasi, katanya idealnya satu lokasi ada empat petugas, pertama petugas administrasi, kedua petugas pemeriksaan, ketiga petugas yang melakukan vaksinasi, dan keempat petugas yang melakukan monitoring input data dan lain-lain.

Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring dengan distribusi vaksin COVID-19 di Tanah Air

Ia menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi dengan sistem daring bekerja sama dengan BPJS yang mempunyai basis online.

"Sehari maksimal di satu lokasi vaksinasi hanya untuk 45 orang. Kalau jenis vaksinasi lain sehari bisa 100 atau lebih, tetapi memang ini perlakuannya berbeda. Jadi nanti sistemnya online sehari hanya bisa 45 orang dan hari ini disuntik/divaksin, hari ini juga keluar sertifikatnya dan 14 hari kemudian harus diulang vaksin dosis kedua," katanya.