Purwokerto (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Bangsa sebagai salah satu badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan mampu memenuhi kuota perempuan sebesar 30 persen di parlemen.

"Oleh karena itu, Perempuan Bangsa sebagai badan otonomi Partai Kebangkitan Bangsa harus bisa membentuk perempuan yang siap menjawab tantangan zaman," kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu malam.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan DPP Perempuan Bangsa pada hari Selasa (16/2) menggelar konsolidasi nasional secara virtual untuk menyinergikan seluruh pengurus Perempuan Bangsa di berbagai tingkatan.

Baca juga: Hetifah Sayangkan Kuota 30 Persen Keterwakilan Perempuan di KPU-Bawaslu belum Tercapai

Menurut dia, konsolidasi tersebut  dalam menjalankan tugasnya sebagai badan otonom PKB yang membidangi pemberdayaan perempuan, harus memiliki konektivitas antara Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa sehingga tidak menjadi kelompok asing di kalangan PKB.

Perempuan Bangsa dalam agenda 2021 memiliki empat pilar konsep resolusi sebagai tekad strategis dan program DPP PKB 2021, antara lain Perempuan Bangsa menuju go public, kawah kaderisasi perempuan PKB dan bukan sebagai pelengkap, memenuhi kuota affirmative action (tindakan afirmasi/diskriminasi positif) di parlemen yang berkualitas, dan mampu melakukan pendekatan politik internal dan eksternal.

Erma, sapaan anggota Fraksi PKB DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) Siti Mukaromah, menyebutkan salah satu agenda konsolidasi nasional DPP Perempuan Bangsa adalah mewujudkan kaderisasi dan restruktirasasi dalam memaksimalkan kader serta menjaring kader baru, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas kader lama.

Menurut dia, hal itu diperlukan agar pergerakan politik perempuan memiliki visi dan misi yang sama yang bersinergi di seluruh tingkatan.

"Perempuan Bangsa juga menyiapkan perempuan sebagai bakal calon legislator sehingga memenuhi target mendapatkan 30 persen kursi di parlemen di seluruh tingkatan," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Banyumas ini.

Ia mengemukakan bahwa restrukturisasi dari berbagai tingkatan merupakan agenda yang sangat penting bagi kader Perempuan Bangsa maupun perempuan-perempuan yang memiliki girah untuk maju dan ikut berkontestasi dalam dunia perpolitikan.

Oleh karena itu, pihaknya menyerukan Perempuan Bangsa di seluruh Indonesia untuk melakukan sinergitas dengan pengurus di berbagai tingkatan.

Terkait dengan penjaringan perempuan sebagai bakal calon legislator dari PKB, Erma mengakui pemenuhan kuota perempuan sebanyak 30 persen oleh PKB sudah tidak diragukan lagi.

Kaderisasi dan restrukturisasi ini untuk memaksimalkan kader dalam menjaring kader baru. Adapun tujuan strategisnya tidak lain adalah agar pergerakan politik perempuan di PKB dapat bergulir dalam satu visi dan misi yang sama dari pusat, wilayah, cabang, anak cabang, hingga ranting, serta terkoordinasi dengan rapi dan kompak dari ranting, anak cabang, cabang, wilayah, hingga pusat. 

Baca juga: Caleg Perempuan Dinilai masih Sebatas Kuota