Pencuri bobol toko elektronik di Boyolali
Sabtu, 12 Juni 2021 19:20 WIB
Petugas Satuan Rekrim dan Tim Inafis Polres Boyolali saat melakukan olah di tempat kejadian perkara kasus pencurian di Toko Elektronik Redjo di jalan Pandanaran No.36 Boyolali, Jateng, Sabtu (12/6/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Kawanan pelaku kasus pencurian membobol toko elektronik Redjo di Jalan Pandanaran No.36 Kabupetan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu dini hari, puluhan unit televisi dan uang tunai Rp100 juta hilang.
Menurut Kasir toko elektronik Redjo Boyolali Rika Astari kasus pencurian pertama kali diketahui setelah dirinya seperti biasa membuka toko dari pintu depan, sekitar pukul 07.30 WIB.
Rika menjelaskan pertama dirinya tidak curiga, tetapi saat membuka pintu kedua melihat kondisi toko berantakan dan beberapa unit televisi yang dipajang tidak ada di tempatnya, dirinya kemudian memanggil karyawan toko lainnya.
Ia menduga kawanan pencuri masuk dengan membobol tembok karena terlihat lubang besar pada dinding sebelah timur toko itu. Dirinya kemudian menghubungi penjaga malam dan melanjutkan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca juga: Lewat "restorative justice", dua bocah pencuri motor ini dibebaskan dari tuntutan hukum
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Boyolali Kota Ipda Rachmad Budi Lestari di lokasi kejadian mengatakan polisi sedang melakukan olah di tempat kejadian perkara, di toko elektronik Redjo di Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota.
Kawanan pelaku kasus pencurian diduga masuk dengan membobol tembok toko dan diduga kejadian itu pada Sabtu diri hari. Dari hasil pemeriksaan barang elektronik yang hilang sebanyak 25 unit televisi berbagai merk dan uang tunai sekitar Rp100 juta.
"Kawanan pencuri diduga lebih dari dua orang. Pelaku membobol tembok sebelah timur yang berdekatan dengan rumah kosong terlihat ada lobang besar, akibat kejadian tersebut pemilik toko mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp100 juta dan 25 unit Televisi," ujar Rachmad.
Baca juga: Pencuri baterai Telkom senilai Rp1 miliar ditembak
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, kata Rachmad, kemungkinan pelaku menggunakan sarana kendaraan bermotor. Bahkan, pelaku juga mengambil alat decoder kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di toko agar tidak dapat mendeteksi.
Selanjutnya polisi melakukan identifikasi kemudian Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Boyolali segera pengejaran terhadap para pelaku kejahatan dengan berdasarkan petunjuk dan bukti bukti yang ada di lokasi kejadian perkara.
Menurut Suwarno (45) selaku penjaga malam toko dirinya pada Jumat (11/6), sekitar pukul 23.00 WIB sempat mengecek toko kebetulan cuaca mau hujan dan warung di sebelah timur toko masih buka.
Menurut Suwarno dirinya sempat mengecek toko, sekitar pukul 23.00 WIB karena mau turun hujan dirinya langsung kembali. Dirinya kemudian sekitar pukul 03.30 WIB bangun tidur langsung menyambangi kembali.
Suwarno kemudian diberitahu oleh salah satu karyawan toko jika ada kasus pencurian pada sekitar pukul 08.00 WIB. Dia langsung menghubungi pemilik toko.
Baca juga: Pencuri 29 HP di Home Cell Banyumas ditangkap
Menurut Kasir toko elektronik Redjo Boyolali Rika Astari kasus pencurian pertama kali diketahui setelah dirinya seperti biasa membuka toko dari pintu depan, sekitar pukul 07.30 WIB.
Rika menjelaskan pertama dirinya tidak curiga, tetapi saat membuka pintu kedua melihat kondisi toko berantakan dan beberapa unit televisi yang dipajang tidak ada di tempatnya, dirinya kemudian memanggil karyawan toko lainnya.
Ia menduga kawanan pencuri masuk dengan membobol tembok karena terlihat lubang besar pada dinding sebelah timur toko itu. Dirinya kemudian menghubungi penjaga malam dan melanjutkan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca juga: Lewat "restorative justice", dua bocah pencuri motor ini dibebaskan dari tuntutan hukum
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Boyolali Kota Ipda Rachmad Budi Lestari di lokasi kejadian mengatakan polisi sedang melakukan olah di tempat kejadian perkara, di toko elektronik Redjo di Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota.
Kawanan pelaku kasus pencurian diduga masuk dengan membobol tembok toko dan diduga kejadian itu pada Sabtu diri hari. Dari hasil pemeriksaan barang elektronik yang hilang sebanyak 25 unit televisi berbagai merk dan uang tunai sekitar Rp100 juta.
"Kawanan pencuri diduga lebih dari dua orang. Pelaku membobol tembok sebelah timur yang berdekatan dengan rumah kosong terlihat ada lobang besar, akibat kejadian tersebut pemilik toko mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp100 juta dan 25 unit Televisi," ujar Rachmad.
Baca juga: Pencuri baterai Telkom senilai Rp1 miliar ditembak
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, kata Rachmad, kemungkinan pelaku menggunakan sarana kendaraan bermotor. Bahkan, pelaku juga mengambil alat decoder kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di toko agar tidak dapat mendeteksi.
Selanjutnya polisi melakukan identifikasi kemudian Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Boyolali segera pengejaran terhadap para pelaku kejahatan dengan berdasarkan petunjuk dan bukti bukti yang ada di lokasi kejadian perkara.
Menurut Suwarno (45) selaku penjaga malam toko dirinya pada Jumat (11/6), sekitar pukul 23.00 WIB sempat mengecek toko kebetulan cuaca mau hujan dan warung di sebelah timur toko masih buka.
Menurut Suwarno dirinya sempat mengecek toko, sekitar pukul 23.00 WIB karena mau turun hujan dirinya langsung kembali. Dirinya kemudian sekitar pukul 03.30 WIB bangun tidur langsung menyambangi kembali.
Suwarno kemudian diberitahu oleh salah satu karyawan toko jika ada kasus pencurian pada sekitar pukul 08.00 WIB. Dia langsung menghubungi pemilik toko.
Baca juga: Pencuri 29 HP di Home Cell Banyumas ditangkap
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB