Pejabat Pemkot Magelang diharuskan berinovasi untuk hadapi pandemi
Jumat, 3 September 2021 14:00 WIB
Tangkapan layar Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz (tengah) memberi selamat kepada para pejabat Pemkot Magelang yang baru dilantik dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Hari Atmoko
Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengharuskan para pejabat di lingkungan pemerintah kota setempat berinovasi dalam tugas pokok dan fungsi di instansi yang dipimpin, untuk menghadapi berbagai tantangan tugas di tengah pandemi COVID-19.
"Hari-hari ini kita cukup berat karena menjabat dalam kondisi pandemi, di mana kita harus inovasi untuk mengatasinya," katanya ketika pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah di Magelang, Jumat.
Pada kesempatan itu Wali Kota Nur Aziz melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap sembilan pejabat tinggi pratama, 152 pejabat adminstrasi yang terdiri atas 49 pejabat administrator dan 103 pejabat pengawas, serta 19 pejabat fungsional rumpun kesehatan dan kepegawaian, serta guru, baik melalui perpindahan tugas maupun pengangkatan pertama.
Baca juga: Pemkot Magelang berkoordinasi dengan Kemenkes terkait PPKM Level 4
Ia menyatakan optimistis para pejabat pemkot setempat memiliki kompetensi dan integritas yang kuat serta profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, di manapun bertugas.
"Dipastikan mampu bekerja bersama-sama dengan orang yang berbeda, semakin tinggi ilmu, semakin tinggi kemapanan dalam jasmani dan rohani, kita akan semakin mampu bekerja sama dengan semua orang. Dalam bekerja sama tentunya kita harus saling menghormati menghargai," ujarnya.
Dia mengakui bahwa sebagai kepala daerah tidak mesti betul namun bisa saja salah sehingga siap untuk diingatkan guna memimpin pembangunan dan pemerintahan di daerah itu menjadi lebih baik.
"Pegangan kita adalah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026, kita harus menjalankan itu, nanti ada renstra (rencana strategis) dan renja (rencana kerja) kita harus pegang," katanya.
Ia mengemukakan tentang keharusan para kepala organisasi perangkat daerah mengetahui dengan baik tentang berbagai hal yang harus dikerjakan untuk membawa kemajuan pembangunan di daerah tersebut.
"Harus tahu persis apa yang dikerjakan, harus mengerti hari ini, minggu ini, bulan ini saya mau apa ke depan, harus punya target yang dikerjakan," ujarnya dipantau dari kanal Youtube Pemerintah Kota Magelang.
Kegiatan itu diselenggarakan secara daring dengan menerapkan protokol kesehatan di Pendopo Pengabdian Rumah Rinas Wali Kota Magelang dan secara luring melalui medsos pemkot setempat.
Ia juga mengatakan tentang pemerintahan modern, yang antara lain ditandai dengan saling asah, saling asuh, dan asih.
Baca juga: Pemkot Magelang perbaiki kualitas pendataan kasus COVID-19
"Hari-hari ini kita cukup berat karena menjabat dalam kondisi pandemi, di mana kita harus inovasi untuk mengatasinya," katanya ketika pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah di Magelang, Jumat.
Pada kesempatan itu Wali Kota Nur Aziz melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap sembilan pejabat tinggi pratama, 152 pejabat adminstrasi yang terdiri atas 49 pejabat administrator dan 103 pejabat pengawas, serta 19 pejabat fungsional rumpun kesehatan dan kepegawaian, serta guru, baik melalui perpindahan tugas maupun pengangkatan pertama.
Baca juga: Pemkot Magelang berkoordinasi dengan Kemenkes terkait PPKM Level 4
Ia menyatakan optimistis para pejabat pemkot setempat memiliki kompetensi dan integritas yang kuat serta profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, di manapun bertugas.
"Dipastikan mampu bekerja bersama-sama dengan orang yang berbeda, semakin tinggi ilmu, semakin tinggi kemapanan dalam jasmani dan rohani, kita akan semakin mampu bekerja sama dengan semua orang. Dalam bekerja sama tentunya kita harus saling menghormati menghargai," ujarnya.
Dia mengakui bahwa sebagai kepala daerah tidak mesti betul namun bisa saja salah sehingga siap untuk diingatkan guna memimpin pembangunan dan pemerintahan di daerah itu menjadi lebih baik.
"Pegangan kita adalah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026, kita harus menjalankan itu, nanti ada renstra (rencana strategis) dan renja (rencana kerja) kita harus pegang," katanya.
Ia mengemukakan tentang keharusan para kepala organisasi perangkat daerah mengetahui dengan baik tentang berbagai hal yang harus dikerjakan untuk membawa kemajuan pembangunan di daerah tersebut.
"Harus tahu persis apa yang dikerjakan, harus mengerti hari ini, minggu ini, bulan ini saya mau apa ke depan, harus punya target yang dikerjakan," ujarnya dipantau dari kanal Youtube Pemerintah Kota Magelang.
Kegiatan itu diselenggarakan secara daring dengan menerapkan protokol kesehatan di Pendopo Pengabdian Rumah Rinas Wali Kota Magelang dan secara luring melalui medsos pemkot setempat.
Ia juga mengatakan tentang pemerintahan modern, yang antara lain ditandai dengan saling asah, saling asuh, dan asih.
Baca juga: Pemkot Magelang perbaiki kualitas pendataan kasus COVID-19
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024