Wonosobo (ANTARA) - Komando Distrik Militer 0707/Wonosobo bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo menjalankan Program TNI Manunggal KB-Kesehatan (TMKK) dengan sasaran 909 akseptor di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

"Target 909 akseptor tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo dan hari ini di Puskesmas Kejajar 1 berhasil memasang (alat kontrasepsi pada) 30 akseptor yang terdiri dari 22 implant dan delapan IUD," kata Ketua Panitia Pencanangan TMKK Kapten Inf Sugeng Hariyanto pada pencanangan TMKK di Desa Surengede, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Ia menjelaskan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, TNI juga mempunyai tugas memberdayakan masyarakat di wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya serta membantu pemerintah di daerah.

Selain itu, ia mengatakan, Komando Distrik Militer 0707/Wonosobo sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat tugas pokoknya antara lain menyelenggarakan pembinaan teritorial dalam rangka mewujudkan ruang, alat, dan kondisi juang untuk kepentingan pertahanan di darat.

Menurut Sugeng, Program TMKK merupakan bagian dari pelaksanaan bakti TNI untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan, yaitu menyiapkan potensi demografi menjadi alat juang yang tangguh sebagai komponen cadangan maupun pendukung dalam pertahanan negara di darat.

Baca juga: Angka pernikahan dini meningkat di masa pandemi, Program KB digiatkan

Baca juga: Kampung KB perlu dapur sehat untuk atasi "stunting"

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa penduduk sebagai modal dasar pembangunan adalah titik sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Revitalisasi program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, dia mengatakan, merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan.

Sasaran umum pembangunan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga antara lain terkendalinya perkembangan reproduksi remaja dan laju pertumbuhan penduduk, meningkatnya ketahanan keluarga, serta terbangunnya kelembagaan dan jaringan pengelolaan program KB.

Baca juga: Jateng peringati Harganas dengan Tilik Kampung KB secara virtual

Dia juga mengemukakan bahwa pembinaan keluarga kecil dan keluarga sejahtera merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

Keberhasilan program itu, menurut dia, bukan hanya keberhasilan pemerintah melainkan keberhasilan seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan program KB.

"Termasuk di dalamnya memerlukan peran dari institusi TNI dan jajarannya, yang selama ini menjadi salah satu komponen serta mitra strategis dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk ber-KB," katanya.