Wakil Ketua MPR: Kajian Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional tuntas
Minggu, 3 Oktober 2021 16:49 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. ANTARA/ I.C.Senjaya
Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebutkan kajian akademis terhadap jejak keberadaan Ratu Kalinyamat telah tuntas dan siap digunakan sebagai dokumen penguat usulan Pahlawan Nasional untuk tokoh asal Jepara itu.
"Kajian sudah selesai, sekarang tinggal menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk mengajukan kembali Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional," kata politikus yang akrab disapa Rerie saat FGD bertema "Ratu Kalinyamat" di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, kajian akademis ini dilakukan sebagai pendukung fakta atas penolakan terhadap usulan yang pernah disampaikan ke Kementerian Sosial yang menganggap sosok tersebut hanya sebatas mitos.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pemkab Jepara harus aktif ajukan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional
Baca juga: Jejak kepahlawanan Ratu Kalinyamat didukung bukti primer
Melalui kajian akademis ini, ia optimistis usulan ulang gelar Pahlawan Nasional terhadap Ratu Kalinyamat bisa terealisasi.
Tugas lain yang harus dilakukan dalam upaya merealisasikan usulan Pahlawan Nasional tersebut, kata dia, di antaranya menyosialisasikan tentang sosok Ratu Kalinyamat.
Ia menjelaskan masih banyak fakta tentang ketokohan Ratu Kalinyamat yang tidak diketahui secara komprehensif oleh masyarakat.
"Masih ada pemahaman yang kurang pas. Tokoh ini masih dikonotasikan dengan erotisme," katanya.
Selain itu, kata dia, Ratu Kalinyamat juga mampu meletakkan dasar-dasar dalam melawan kolonialisme melalui kekuatan maritim
Berbagai hal tentang citra Ratu Kalinyamat tersebut, kata dia, masih ada yang harus diluruskan.
Sementara kepada Pemerintah Kabupaten Jepara, ia meminta pemda harus menjadi garda terdepan dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional tersebut.
Baca juga: Kiprah Ratu Kalinyamat dinilai mendahului zamannya
"Kajian sudah selesai, sekarang tinggal menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk mengajukan kembali Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional," kata politikus yang akrab disapa Rerie saat FGD bertema "Ratu Kalinyamat" di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut dia, kajian akademis ini dilakukan sebagai pendukung fakta atas penolakan terhadap usulan yang pernah disampaikan ke Kementerian Sosial yang menganggap sosok tersebut hanya sebatas mitos.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pemkab Jepara harus aktif ajukan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional
Baca juga: Jejak kepahlawanan Ratu Kalinyamat didukung bukti primer
Melalui kajian akademis ini, ia optimistis usulan ulang gelar Pahlawan Nasional terhadap Ratu Kalinyamat bisa terealisasi.
Tugas lain yang harus dilakukan dalam upaya merealisasikan usulan Pahlawan Nasional tersebut, kata dia, di antaranya menyosialisasikan tentang sosok Ratu Kalinyamat.
Ia menjelaskan masih banyak fakta tentang ketokohan Ratu Kalinyamat yang tidak diketahui secara komprehensif oleh masyarakat.
"Masih ada pemahaman yang kurang pas. Tokoh ini masih dikonotasikan dengan erotisme," katanya.
Selain itu, kata dia, Ratu Kalinyamat juga mampu meletakkan dasar-dasar dalam melawan kolonialisme melalui kekuatan maritim
Berbagai hal tentang citra Ratu Kalinyamat tersebut, kata dia, masih ada yang harus diluruskan.
Sementara kepada Pemerintah Kabupaten Jepara, ia meminta pemda harus menjadi garda terdepan dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional tersebut.
Baca juga: Kiprah Ratu Kalinyamat dinilai mendahului zamannya
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Lestari Moerdijat ajak mahasiswa di Purwokerto perkuat Empat Pilar Kebangsaan
08 December 2022 18:20 WIB, 2022
Lestari Moerdijat: Kearifan lokal bisa dikedepankan dalam manajemen kebencanaan
26 January 2022 20:58 WIB, 2022
Wakil Ketua MPR: Tingkatkan antisipasi dampak arus mudik Natal-Tahun Baru 2022
24 December 2021 9:51 WIB, 2021
Lestari Moerdijat: Perlu langkah konsisten bangun kesadaran warga di daerah bencana
06 December 2021 14:56 WIB, 2021
Lestari Moerdijat minta pemerintah serius garap program nol emisi karbon
24 November 2021 21:26 WIB, 2021