Pertumbuhan ekonomi Jateng triwulan III 2021 melemah
Jumat, 5 November 2021 15:13 WIB
Tangkapan layar laman Youtube BPS Jawa Tengah saat Plt Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono memberi keterangan pers soal pertumbuhan ekonomi provinsi ini di Triwulan III 2021 di Semarang, Jumat. ANTARA/ I.C.Senjaya
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan III 2021 yang mencapai 2,56 persen (y-on-y) mengalami pelemahan jika di banding triwulan II 2021.
Plt Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan sejak Juli 2021 di wilayah Pulau Jawa dan Bali diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Pemberlakuan PPKM tersebut berlanjut hingga ditetapkan daerah dengan Level 4, 3 dan 2," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi triwulan III-2021 tumbuh 4,5 persen
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II 2021, kata dia, mencapai 5,72 persen.
Adapun besaran Pendapatan Regional Domestrik Bruto (PDRB) pada triwulan III 2021 tercatat mencapai Rp359.542,67 miliar atas dasar harga berlaku dan Rp251.236,81 miliar atas dasar harga konstan.
Dari sisi produksi, lanjut dia, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai 13,23 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, menurut dia, komponen ekspor barang dan jasa mengalami kenaikan tertinggi yang mencapai 17,83 persen.
Adapun jika dilihat dari konsumsi rumah tangga, lanjut dia, terdapat pertumbuhan yang melambat sebesar 0,83.persen. Tingkat konsumsi itu, kata dia, mulai bergerak naik seiring dengan berakhirnya.pelaksanaan PPKM.
Baca juga: Taj Yasin dorong pengembangan wisata untuk pemulihan ekonomi
Plt Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan sejak Juli 2021 di wilayah Pulau Jawa dan Bali diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Pemberlakuan PPKM tersebut berlanjut hingga ditetapkan daerah dengan Level 4, 3 dan 2," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi triwulan III-2021 tumbuh 4,5 persen
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II 2021, kata dia, mencapai 5,72 persen.
Adapun besaran Pendapatan Regional Domestrik Bruto (PDRB) pada triwulan III 2021 tercatat mencapai Rp359.542,67 miliar atas dasar harga berlaku dan Rp251.236,81 miliar atas dasar harga konstan.
Dari sisi produksi, lanjut dia, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai 13,23 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, menurut dia, komponen ekspor barang dan jasa mengalami kenaikan tertinggi yang mencapai 17,83 persen.
Adapun jika dilihat dari konsumsi rumah tangga, lanjut dia, terdapat pertumbuhan yang melambat sebesar 0,83.persen. Tingkat konsumsi itu, kata dia, mulai bergerak naik seiring dengan berakhirnya.pelaksanaan PPKM.
Baca juga: Taj Yasin dorong pengembangan wisata untuk pemulihan ekonomi
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Peneliti Bussinessfirst: Rekomendasi Pansus tertolak Indeks Kepuasan Jamaah
02 October 2024 12:57 WIB