Pemkab Banjarnegara intensifkan pemantauan daerah rawan longsor
Senin, 8 November 2021 19:45 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara R. Saritomo. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus mengintensifkan pemantauan terhadap daerah rawan longsor guna mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang dikhawatirkan berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Pemkab Banjarnegara terus memperkuat sosialisasi dan pemantauan daerah rawan longsor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara R. Saritomo ketika dihubungi dari Purwokerto, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdapat indikasi akan terjadinya fenomena La Nina dengan intensitas moderat. Hal itu berakibat terjadinya pergerakan massa udara basah yang memicu peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Banjarnegara.
Terkait hal tersebut, Pemkab Banjarnegara, melalui BPBD, terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pengurangan risiko bencana, khususnya kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Selain itu juga memberikan pelatihan kepada relawan-relawan dan membentuk desa tangguh bencana.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk relawan-relawan penanggulangan bencana di tingkat desa, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bekal pengetahuan dan juga keterampilan mengenai potensi bencana di wilayahnya dan bagaimana upaya mitigasinya," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemetaan guna mengetahui wilayah-wilayah rawan longsor yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
"Kami telah melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan bencana tanah longsor dan memerlukan perhatian khusus, mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan area rawan longsor," katanya.
Hal itu, kata dia, bertujuan untuk mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.
Sementara itu dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus mengintensifkan sejumlah program strategis guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana di wilayah setempat, salah satunya dengan memperkuat sinergitas lintas sektor.
"Upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Banjarnegara melibatkan berbagai pihak di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.
Baca juga: Banjarnegara siapkan program strategis antisipasi La Nina
"Pemkab Banjarnegara terus memperkuat sosialisasi dan pemantauan daerah rawan longsor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara R. Saritomo ketika dihubungi dari Purwokerto, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdapat indikasi akan terjadinya fenomena La Nina dengan intensitas moderat. Hal itu berakibat terjadinya pergerakan massa udara basah yang memicu peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Banjarnegara.
Terkait hal tersebut, Pemkab Banjarnegara, melalui BPBD, terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pengurangan risiko bencana, khususnya kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Selain itu juga memberikan pelatihan kepada relawan-relawan dan membentuk desa tangguh bencana.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk relawan-relawan penanggulangan bencana di tingkat desa, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bekal pengetahuan dan juga keterampilan mengenai potensi bencana di wilayahnya dan bagaimana upaya mitigasinya," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemetaan guna mengetahui wilayah-wilayah rawan longsor yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
"Kami telah melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan bencana tanah longsor dan memerlukan perhatian khusus, mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan area rawan longsor," katanya.
Hal itu, kata dia, bertujuan untuk mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.
Sementara itu dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus mengintensifkan sejumlah program strategis guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana di wilayah setempat, salah satunya dengan memperkuat sinergitas lintas sektor.
"Upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Banjarnegara melibatkan berbagai pihak di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.
Baca juga: Banjarnegara siapkan program strategis antisipasi La Nina
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024